Maskapai di Jalur BIMP-EAGA Akan Dapat Insentif

Rachmad Subiyanto
Selasa, 22 Oktober 2013 | 20:54 WIB
Bagikan

Bisnis.com, BANJARMASIN - Kementerian Perhubungan akan memberikan insentif bagi maskapai yang membuka jalur di kawasan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, The Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) seiring dengan adanya kesepakatan bersama tingkat menteri di kawasan itu dalam bidang transportasi.

Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan insentif yang diberikan kepada maskapai tersebut berupa kemudahan dalam pengajuan pembukaan rute yang belum terlayani oleh maskapai penerbangan apapun. Ini bertujuan untuk membuka akses antar wilayah di kawasan BIMP-EAGA yang belum terkoneksi oleh angkutan udara.

Selain itu, ada juga insentif di bidang operasional bandara seperti diskon tarif parkir dan layanan bandara yang berbeda dengan penerbangan komersial lainnya. “Agar tidak ada high cost di sana. Kan, lucu kalau malah mahal karena keterhubungan antar daerah ini akan membawa dampak ekonomi yang masif bagi masyarakat di semua wilayah BIMP-EAGA,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Menteri Perhubungan Ke-8 BIMP-EAGA, Selasa (22/10/2013).

Selain untuk bandar udara, fasilitas serupa juga akan diberikan untuk transportasi laut. Mangindaan mengatakan hal ini akan membuka sekat-sekat perbatasan antara negara di kawasan BIMP-EAGA. Nantinya, kerja sama tersebut juga akan disertai dengan petunjuk teknis dalam bidang kepabeanan yang berbeda di tiap negara.

Adapun untuk ekspansi rute yang dilakukan oleh maskapai, imbuh Mangindaan, menurutnya cukup menggembirakan sejak penandatanganan memorandum of understanding (MoU) ekspansi keterhubungan udara ditandatangani pada 2007. Beberapa rute yang dibuka tersebut diantaranya Kota Kinabalu, Malaysia – Balikpapan, Indonesia serta Tawau, Malaysia – Tarakan, Indonesia dan Kuching, Malaysia – Pontianak, Indonesia.

Rencananya, akan ada pembukaan rute kembali oleh Express Air dari Pontianak, Indonesia – Kuching, Malaysia pada 25 Oktober 2013. Adapula rencana pembukaan rute oleh MASwings dari Mulu, Malaysia – Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam yang masih ditunggu realisasinya.

Menteri Komunikasi Brunei Darussalam Pehin Dato Abdullah Bakar menceritakan untuk dapat menghadiri rapat tingkat menteri yang digelar di Banjarmasin itu, dirinya dan rombongan harus menuju Jakarta terlebih dahulu. Padahal, Brunei Darussalam dan Banjarmasin berada dalam satu pulau yang akan lebih singkat perjalanannya apabila ada konektivitas langsung.

“[Kerja sama] ini akan memperluas koneksi udara yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi ikutan lainnya,” katanya.

Deputi Menteri Transportasi Malaysia Datuk Aziz Kaprawi mengaku ada peningkatan pertumbuhan ekonomi di negaranya hingga 25% seiring dengan adanya konektivitas yang dibangun oleh negara-negara BIMP-EAGA. Perluasan rute-rute penerbangan dari Sabah dan Sarawak menuju daerah lain di Indonesia, Filipina dan Brunei Darussalam akan dilakukan sesuai dengan rencana pengembangan.

SKEMA PPP

Dalam mengupayakan konektivitas antar daerah di kawasan BIMP-EAGA, keempat negara tersebut sepakat untuk mengedepankan skema public private partnership (PPP) untuk menyediakan infrastruktur penunjang transportasi. Mangindaan menyebutkan baik anggaran pemerintah, swasta maupun badan usaha milik pemerintah akan masuk dalam proyek pembangunan tersebut.

“Kami juga berterima kasih kepada Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank / ADB) yang secara berkelanjutan mendampingi kami,” ujarnya.

Pembangunan jalan, rel kereta api, pelabuhan dan bandar udara menjadi pekerjaan yang bisa dilakukan menggunakan skema PPP. Adapun untuk masing-masing daerah di dalam negeri, bergantung pada kepala daerahnya.

Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin menambahkan sudah ada kesepakatan dengan tiga gubernur di Kalimantan untuk membangun jaringan rel kereta api yang nantinya juga akan melintasi Malaysia. Keterhubungan semacam ini yang diperlukan agar biaya angkutan yang cukup mahal bisa ditekan karena infrastruktur yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper