Ada Ketegori Khusus Pelajar di Lomba Foto Canon

Bisnis.com, JAKARTA - Datascrip, distributor resmi merek Canon, menampilkan kategori baru dalam kompetisi Canon PhotoMarathon 2013. Segmen ini khusus untuk peserta siswa pada jenjang sekolah menengah.

Direktur Divisi Canon PT Datascrip Merry Harun mengatakan ada sekitar enam sekolah yang terlibat dengan total 120 orang peserta. Sekolah yang turut serta, yaitu St. Laurensia Serpong (Tangerang), SMAK Penabur Kota Modern (Tangerang), SMAK Penabur Jababeka, SMA Boedi Oetomo (Jakarta), SMAK Penabur Cipinang, dan SMAN 1 Tambun Jaya (Bekasi).

"Kami akomodasi kegiatan fotografi di sekolah lalu undang mereka untuk ikut dengan harga pendaftara Rp50.000 saja. Kriterianya sama tapi penilaiannya lebih pada teknik foto dasar," ucap Merry di Jakarta, Sabtu (12/10/2013).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Canon PhotoMarathon diselenggarakan dalam dua sesi foto. Masing-masing diberikan waktu selama 60 mesin dengan tema berbeda di setiap sesi. Sesi pertama bertema sunyi yang kedua baris.

Menurut Merry, kemampuan teknik fotografi tak menjamin seseorang akan menang. Unsur lain yang penting adalah kemampuan menerjemahkan tema dengan hasil jepretan lensa kamera.

Akan dipilih dua orang pemenang dari setiap tema. Merkea akan dikirim untuk mewakili Indonesia mengikuti Klinik Foto di Kansai, Jepang, plus hadiah kamera DSLR Canon EOS 70D.

Tapi untuk kategori peserta pelajar hadiahnya berbeda. Untuk juara pertama akan mendapat kamera EOS-M dan Ixus.


"Lomba ini tentang bagaimana peserta menerjemahkan tema yang diberikan. Kemampuan memotret bisa sama-sama  pintar tapi penerjemahan itu jadi penilaian serta orisinalitas hasil," ucap Merry.

Khusus untuk perjalanan foto klinik ke Jepang akan berlangsung selama 8 hari. Peserta Indonesia akan bergabung dengan pemenang dari Singapura, Vietnam, Malaysia, dan India. Selama bimbingan berlangsung mereka akan didampingi fotografer profesional kelas dunia.

Datascrip tak membayangkan peserta Canon PhotoMarathon di Jakarta kali ini akan membludak. Dari target 1.200 orang ternyata yang bergabung mencapai 1.900 peserta.

Demikian pula rangkaian kompetisidi Surabaya dan Yogyakarta yang berlangsung lebih dulu. Dari harapan sekitar 800 orang ternyata yang bergabung di Yogya mencapai 1.264 orang. Sedangkan di Surabaya sebanyak 613 peserta.

"Tadinya kami sudah tidak mau buka pendaftaran on the spot. Tapi karena banyak yang antre jadi kami buka lagi," ucap Merry.

Peserta bukan hanya fotografer profesional, ada pelajar hingga ibu rumah tangga. Tak hanya berkesempatan memenangkan hadiah perjalanan ke Jepang, bagi yang berminat membeli produk Canon juga mendapat promosi khusus.

Datascrip berkerja sama dengan BCA memberikan nol persen bungan kredit untuk pembelian produk Canon selama perlombaan ini berlangsung.