Bisnis.com, JAKARTA - Pangsa pasar notebook Asus di 16 kota besar di Indonesia hingga Agustus 2013 mencapai 27,1%. Demikian survei dari Lembaga riset Growht from Knowledge (GfK).
Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana Asus memperoleh 18,1%. Data GfK juga mencatat dari sisi pendapatan, Asus memimpin dengan 26,1%, atau meningkat dari tahun lalu yang hanya menguasai 16,8%.
Laporan GfK ini sejalan dengan laporan Gartner dan IDC.
IDC mencatat pada kuartal II/2013 mengatakan notebook Asus mencatat penjualan sebanyak 291.236 unit dengan pangsa pasar 31,87%. Pada 2011 Asus berhasil menjual sebanyak 598.019 unit notebook, sedangkan pada 2012, Asus total penjualan Asus mencapai 664.020 unit notebook.
"Peningkatan revenue seperti yang dilaporkan oleh GfK menunjukkan Asus tumbuh sehat dengan meningkatkan total penjualan, sekaligus juga menjaga perusahaan tetap profitable," ujar Manager of Product Management and Marketing Asus Indonesia Juliana Cen dalam siaran tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (03/10).
Cen mengatakan keberhasilan peningkatan penjualan Asus tidak lepas dari penetrasi yang dilakukan di kota-kota di luar Jakarta. GfK mencatat Asus secara signifikan meningkatkan penjualan di luar Jakarta.
Di Yogyakarta, menurut data GfK, dalam kurun waktu Januari sampai Agustus 2013, Asus menguasai pangsa pasar sebesar 25,5%. Pencapaian ini membuat Asus berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen notebook terbesar seperti kurun waktu setahun sebelumnya.
Hal serupa terjadi di Semarang di mana total penjualan selama Januari sampai Agustus 2013 mencapai 28,7% dibanding kompetitor. Catatan ini serupa dengan yang diraih oleh Asus pada kurun waktu Januari sampai Agustus 2012.
Peningkatan penjualan juga berhasil dibukukan Asus di kawasan Bogor, Tangerang, Bekasi (Botabek). Di kawasan satelit ini, jika pada kurun Januari sampai Agustus 2012 lalu Asus hanya menempati posisi kedua dengan 19,7%, pada tahun ini Asus berhasil menguasai pasar dengan 26,6%.
Peningkatan penguasaan pasar juga terjadi di kawasan Jawa Timur. GfK mencatat, di kawasan tersebut, jika pada Januari sampai Agustus 2012 Asus hanya menguasai 22,1% pasar dan berada di posisi kedua. Tahun ini pangsa pasar Asus meningkat menjadi 30,2% atau berhasil menjadi pemain utama di industri notebook.
"Kami terus memerkuat tim sales dan marketing. Selain itu, kami juga akan terus memperkuat layanan purna jual kami di seluruh Indonesia," ujarnya.