Bisnis.com, JAKARTA—Bisnis kamera global tengah mengalami tekanan, terlihat dari pendapatan yang jatuh ke level terendah dalam satu dekade di tengah melonjaknya penjualan ponsel pintar.
Berbagai strategi telah dicoba dilakukan oleh sejumlah produsen kamera untuk memikat konsumen, seperti menurunkan harga jual, tetapi langkah itu belum menunjukkan hasil.
Produsen kamera terbesar ke-2 di dunia, Nikon Corp, misalnya, telah menurunkan harga untuk menarik minat konsumen.
Setelah itu, pemimpin pasar Canon Inc mungkin menyusul untuk mengikuti langkah serupa.
Menurut UBS AG, membanjirnya ponsel pintar membuat produsen kamera kecil tertekan. Bahkan, kondisi tersebut mungkin membuat mereka sulit bersaing dan gulung tikar dari bisnis ini.
“Sudah terlalu banyak pemain [di bisnis kamera],” kata analis UBS Ryosuke Katsura di Tokyo seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (29/9/2013).
Menurutnya, saat ini bisnis kamera global menunjukkan pertarungan dua produsen kamera terbesar di dunia sekaligus pemimpin pasar yang sulit dikalahkan, yakni Canon dan Nikon.