Bisnis.com, JAKARTA—Membandingkan produk Apple dengan BlackBerry cukup menarik bagi pasar. Maklum, kedua produk yang sama-sama menggunakan nama buah itu tidak henti-hentinya bersaing memberikan yang terbaik untuk penggemar teknologi informasi.
Jumat pekan lalu, ketika penggemar fanatik Apple antre di luar toko untuk mendapatkan produk iPhones terbaru, BlackBerry mengklaim akan memangkas 4.500 tenaga kerja dan mengurangi estimasi fiskal triwulan kedua sebesar US$960 juta.
BlackBerry, yang meluncurkan produk andalannya berupa telepon layar sentuh Z10 awal tahun ini, menjual 5,9 juta telepon pintar selama tiga bulan terakhir. Sedangkan Apple menjual lebih dari 9 juta telepon pada akhir pekan lalu termasuk dengan menyasar pasar China.
Perbedaan kinerja kedua perusahaan akan semakin menarik setelah BlackBerry secara tentatif setuju diakuisisi senilai US$4,7 miliar oleh Fairfax Financial Holdings. Sementara itu, saham Apple melejit 5% setelah menyampaikan pengumuman angka penjualan yang fantastis tersebut sehingga menambah nilai pasar hingga hampir US$446 miliar.
Dalam dunia persaingan industri teknologi bergerak, ada istilah kalau raksasa jatuhnya lebih cepat dan lebih sakit. Penjualan BlackBerry yang pernah metrajai pasar dunia "mulai kempes," ujar Jan Dawson, seorang analis pada perusahaan riset Ovum sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (24/9/2013).