Game Online: Jangan Pernah Nafikkan Publisher Game

Galih Kurniawan
Kamis, 29 Agustus 2013 | 16:30 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pengembang game mobile lokal disarankan tidak menafikkan keberadaan publisher game dalam pemasaran dan distribusi produk mereka.

“Publisher masih cukup penting untuk mendapatkan pasar yang lebih luas,” ujar General Manager PT Megindo Tunggal Sejahtera Afo Mikami sesusai konferensi pers Indonesia Game Show 2013 di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Dia tidak menampik saat ini pengembang game memiliki banyak pilihan untuk mendistribusikan produk mereka baik melalui publisher maupun penjualan langsung di pasar aplikasi yang disediakan berbagai platform. Meski begitu dia menilai penjualan di pasar aplikasi tidak mencukupi untuk menjaga kelangsungan produk.

Menurutnya hal itu terjadi lantaran banyak pengembang game lokal tidak terlalu menguasai strategi pemasaran meski memiliki produk yang potensial. “Kebanyakan hanya patch saja, tapi tidak memikirkan lebih jauh ke mana selanjutnya atau inovasi baru,” imbuh Afo.


Dia meyakini sepanjang dua tahun terakhir pengembang game mobile mendapatkan momentum bagus seiring penggunaan smartphone yang kian masif. Minat pengguna smartphone untuk memainkan game sederhana menjadi pemicunya.


Afo menambahkan saat ini kebanyakan pengembang game lokal lebih senang menjual ke pengguna global melalui pasar aplikasi. Sebaliknya, konsumsi produk game di Indonesia pun justru masih minim lantaran masih didominasi asing. Kondisi tersebut juga diperparah dengan kecenderungan publisher lokal yang bekerja sama dengan developer asing yang dianggap sudah memiliki produk lebih matang.

“Itu sebenarnya yang harus dijembatani kalau mau industri game Indonesia tumbuh pesat,” katanya.

Meski begitu dia optimistis 2 hingga 3 tahun ke depan produk game lokal akan membanjiri pasar dalam negeri. Afo meyakini kualitas developer game lokal terus berkembang namun mereka membutuhkan pendampingan untuk tumbuh dalam industri tersebut.


“Game publisher di Indonesia juga banyak ada Lyto, Megaxus dan Kreon tapi sementara ini sepertinya mereka masih main di game online di personal computer,” ujarnya.

Megindo Tunggal Sejahtera akan menggelar Indonesia Game Show 2013 pada 6-8 September mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Selain menggelar sejumlah pameran dan kompetisi game ajang tersebut juga akan menjadi media diskusi antara developer dan publisher.

Lembaga riset IDC memperkirakan jumlah pengguna game online di Indonesia mencapai 20% dari total pengakses Internet. Pertumbuhan industri game online tahun lalu mencapai 30% dengan total pendapatan domestik sebesar S$150 juta.

IDC memperkirakan pasar game online akan naik sebesar 22,8% tahun ini dengan total pendapatan mencapai US$188 juta. Game online lintas platform diprediksi akan menjadi pemicu pertumbuhan tersebut lantaran mampu menjaring lebih banyak pengguna.

Chief Technology Officer Kark Bullit Sesariza sebelumnya mengatakan model bisnis game as a media dinilai dapat menjadi alternatif pemasaran game di berbagai platform lantaran didorong bisnis periklanan digital yang tumbuh pesat.

Dia menyebutkan model bisnis semacam itu sudah cukup matang di luar negeri khususnya di negara dengan pertumbuhan industri game cukup pesat seperti Amerika dan Eropa. Adapun di Indonesia model bisnis semacam itu diperkirakan baru berkembang dalam dua tahun terakhir.

Menurut biro mobile advertising dan marketing ad2c pasar mobile advertising di Indonesia cukup potensial. Dari total belanja iklan sebesar US$7 miliar tahun lalu kontribusi mobile advertising belum mencapai 1%. Mereka memperkirakan pertumbuhan mobile advertising di Indonesia dapat mencapai 100% dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan itu didorong penetrasi telepon seluler di Indonesia telah mencapai 81%, di mana sebanyak 40 juta penduduk mengakses Internet dari perangkat mobile. Sebanyak 32 juta pengakses Internet merupakan pengguna smartphone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper