Bisnis.com, JAKARTA—Telkomsel menargetkan dapat meraih pendapatan hingga Rp10 miliar per bulan dari 268 unit Mobile GraPARI Indonesia yang diluncurkan perusahaan itu hari ini, Jumat (16/8/2013).
Sebanyak 60 unit Mobile GraPARI tersebut akan didistribusikan ke area Sumatra, 43 unit ke Jabodetabek dan Jawa Barat, 59 unit ke area Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, serta 106 unit ke area Sulawesi, Kalimantan, Papua serta Maluku.
“Mobile GraPARI akan menjadi alternatif bagi masyarakat kota tetapi yang terpenting layanan ini dapat menjangkau desa-desa,” ujar Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga.
Dia mengatakan investasi Mobile GraPARI dilakukan melalui kontrak sewa dengan Koperasi Telkomsel. Pihaknya menargetkan tahun depan jumlah Mobile GraPARI akan mencapai 450 unit.
Alex menyebutkan selain menjangkau wilayah pelosok layanan tersebut juga akan hadir di berbagai titik keramaian. “Bahkan di acara nikahan nanti mobil itu juga akan hadir,” imbuhnya.
Menurutnya pembangunan base transceiver station (BTS) baru Telkomsel yang mencapai 15.000 tahun ini harus diikuti dengan penambahan pusat pelayanan. Saat ini Telkomsel memiliki 100 diler resmi dan 800.000 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Sampai Juli lalu Telkomsel sudah punya 64.000 BTS akan kami tambah 6.500 lagi sehingga akhir tahun bisa 70.000 BTS,” kata Alex.
Dia menyebutkan nilai investasi untuk pembangunan BTS itu mencapai Rp10 triliun. Jumlah yang sama rencananya juga akan dikeluarkan tahun depan.
Mobile GraPARI dilengkapi dengan 16 jenis aplikasi pendukung pelayanan kartuHalo, perangkat kerja serta 68 file video untuk kepentingan edukasi. Pelanggan juga dapat membeli produk Telkomsel melalui layanan tersebut.
Menurut catatan Telkomsel pada malam Lebaran lalu total isi ulang yang dilakukan pelanggan mencapa Rp262 miliar, lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya yang tercatat Rp231 miliar.