Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Dengan melepas balon bertenaga matahari ke stratosfir untuk menghadirkan Wi-Fi gratis di taman-taman, Google setidaknya menggelontorkan ratusan juta dolar AS untuk mewujudkan layanan Internet yang suatu hari bisa menggoyang dominasi perusahaan telekomunikasi dan kabel.
Dalam beberapa bulan terakhir, Google Inc telah mengumumkan rencana untuk menghadirkan akses Internet nirkabel gratis ke 7.000 café Starbucks di seantero Amerika, menggeser AT&T, dan meminta regulator AS mengizinkan akses lebih luas bagi gelombang udara nirkabel itu.
Google telah meluncurkan 30 balon bertenaga matahari melalui proyek Loon di lautan Pasifik Selatan, yang dirancang untuk memancarkan Internet ke daerah-daerah pelosok.
Kemudian ada Google Fiber, TV kabel dan layanan Internet berkecepatan tinggi yang diperkenalkan di Kansas City akhir tahun lalu. Layanan ini rencananya segera diperluas ke Austin dan Provo, Utah.
Google Fiber mampu mengirimkan akses Internet dengan kecepatan 1 gigabit per detik, 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata kecepatan jaringan di AS saat ini.
Google sejauh ini senang dengan respons konsumen di Kansas dan kemungkinan memperluas Google Fiber ke sejumlah kota AS, menurut sejumlah sumber yang mengetahui proyek itu.
"Fiber dianggap sebagai anak emas di Google saat ini karena bisa mempengaruhi dan disukai oleh komunitas yang menggunakannya,” kata seorang mantan anggota Google Access, grup yang dikepalai oleh Vice President Milo Medin, yang menangani proyek akses Internet perusahaan itu.
Selama Google menyajikan lebih banyak musik, video, dan konten lain ke perangkat mobile, perusahaan itu makin meningkatkan investasinya guna memastikan bandwidth yang dibutuhkan.
Proyek akses web seperti Fiber bisa membantu Google meningkatkan pendapatan di luar bisnis mesin pencarian yang sudah matang, dan membuatnya tahu lebih banyak mengenai perilaku online konsumen, penting untuk mengefektifkan pembuatan iklan.