Omzet Perusahaan Merosot, BlackBerry Akan Dilego?

John Andhi Oktaveri
Selasa, 13 Agustus 2013 | 13:14 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen telepon pintar asal Kanada, BlackBerry Ltd., tengah mempertimbangkan untuk menjual perusahaannya setelah kinerja penjualan serangkaian produk perusahaan itu tidak menggembirakan.

Satu komite direksi khusus tengah memperttimbangkan cara-cara untuk meningkatkan nilai dan skala ekonomi perusahaan BlackBerry, termasuk peluang membentuk perusahaan ventura, kemitraan atau menjual perusahaan, menurut pernyataan perusahaan itu sebagaimana dikutip Bloomberg hari ini, Selasa (13/8/2013).

JPMorgan Chase & Co. akan bertindak sebagai penasehat keuangan. Saham BlackBerry dilaporkan menguat 10% di bursa New York. Pengumuman itu terkait dengan sebuah langkah pada tahun lalu ketika BlackBerry menyewa JPMorgan dan RBC Capital Markets untuk mengarahkan perushaan itu terkait alternatif strategis. Pada saat itu, CEO Thorsten Heins mengatakan menjual perusahaan adalah sebuah ‘arahan utama’ yang tengah dipertimbangkan.

Kuartal pertama tahun ini, pendapatan Blackberry sebenarnya naik 15% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau US$ 3,1 miliar. Namun, tingkat penjualan smartphone-nya jauh dari harapan. Saat itu Blackberry mengumumkan hanya menjual 2,7 juta smartphone Blackberry 10 dalam masa tiga bulan.

“Mengingat pentingnya dan kuatnya teknologi kami, dan lanskap industri yang berputar dan kompetitif, kami percaya bahwa sekaranglah waktu tepat untuk meneliti alternatif-alternatif strategis,” ujar Timothy Dattels, Chairman komite khusus Blackberry.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper