Layanan Telekomunikasi Lebaran Belum Maksimal, Kemenkominfo Minta Maaf

Febrany D. A. Putri
Sabtu, 10 Agustus 2013 | 20:41 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai layanan telekomunikasi selama masa Lebaran berada dalam tingkatan yang cukup baik, meskipun belum maksimal.

Tidak maksimalnya layanan telekomunikasi dari para operator disebabkan masih banyaknya masyarakat yang mengeluhkan keburukan kualitas layanan.

Beberapa bentuk keluhan yang muncul di antaranya dropped call (sedang menelepon kemudian putus meski sinyal cukup baik), unsuccessfull call ratio (mengulang berkali-kali untuk menelepon), buffering pada saat menjelajah Internet dan delay saat pengiriman SMS serta penggunaan data.

"Namun, kondisi tersebut tidak ada yang sampai terputus koneksi atau jaringan secara total drop," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S. Dewa Broto, Sabtu (10/8/2013).

Selain itu, muncul pula keluhan di beberapa daerah yang kadang mengalami sinyal telekomunikasi lemah untuk beberapa detik.

Hal ini kerap terjai di beberapa titik sejumlah lintasan mudik, khususnya pada lintasan jalan darat yang berlokasi di kelokan di tengah perbukitan tertentu, antara lan di Nagreg, Jawa Barat, menuju Purwokerto, Jawa Tengah, dan perlintasan Merak-Bakauheuni.

Gatot menjelaskan meski puncak trafik telekomunikasi sudah berlalu, para operator harus tetap menjaga kualitas layanan mereka hingga H +7. Khusus untuk BlackBerry hingga H +10.

"Ini karena masih ada arus mudik, di mana para pemudik masih membutuhkan layanan telekomunikasi yang prima," tambahnya.

Menurut Gatot, hal tersebut wajib dilakukan operator berdasarkan UU No. 36/2008 mengenai Telekomunikasi, PP No. 52/2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan 5 Peraturan Menteri Kominfo. Dasar hukum tersebut membuat perintah tersebut wajib dilakukan, bukan lagi berupa imbauan.

Melalui dasar tersebut, kinerja pelayanan operator akan dinilai berdasarkan sejumlah indikator di antaranya, tidak terjadi total drop, successfull call ratio, dan durasi pengiriman SMS.

"Karena belum maksimal, Kominfo dan BRTImeminta maaf. Kami sudah berusaha maksimal dengan mengecek kualitas layanan telekomunikasi melalui drive test pada 29 Juli," pungkas Gatot.

(34)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper