BISNIS.COM, JAKARTA -- Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) berencana mengadakan pertemuan puncak pemred se-Indonesia di Nusa Dua Convention Center, Bali.
Sebanyak 300 pemred akan berkumpul dari pelbagai media selama tiga hari mulai 13 Juni sampai 15 Juni.
Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi mengatakan acara pertemuan pemred seluruh media dalam satu negara adalah pertama kalinya diselenggarakan.
"Ini adalah acara pertama kali pemred berkumpul tanpa diatur penguasa dan atas inisiatif sendiri," ujar Pemimpin Redaksi majalah Tempo itu, Selasa (4/6).
Selain mengundang para petinggi redaksi, tambahnya, akan hadir beberapa pendiri atau pemilik media besar ternama di Indonesia. Dijadwalkan hadir antara lain Dahlan Iskan Pendiri Jawa Pos, Agung Adiprasetyo CEO Kompas Gramedia, Surya Paloh Direktur Utama Metro TV dan Eddy Sariatmadja Komisaris PT Surya Citra Televisi. Selain itu juga akan tampil sejumlah menteri kabinet.
Dalam pertemuan ini juga akan diadakan diskusi yang membahas lima aspek yakni perbankan, infrastruktur, ketahanan pangan, energi, dan media. Pemilihan tema ekonomi dalam pertemuan pertama ini dikarenakan menjadi prioritas untuk Indonesia yang lebih baik.
Dipilihnya tema ekonomi, menurut Anggota Dewan Penasehat Forum Pemred Suryopratomo, dikarenakan ekonomi di Indonesia belum merata sehingga menjadi prioritas selain topik lainnya seperti hukum dan sosial. Tommy, yang juga Direktur Pemberitaan Metro TV, percaya bila masalah ekonomi di Indonesia bisa diselesaikan maka persoalan lain akan lebih mudah untuk diselesaikan.
Di hari terakhir pertemuan yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga akan dibahas masalah kekerasan terhadap wartawan yang masih terjadi di Indonesia. Bahkan Forum Pemred telah menyiapkan sebuah deklarasi bertajuk 'Komitmen Bali' yang akan dibacakan di akhir pertemuan.
Adapun pemilihan tempat di Bali dikarenakan letak yang lebih strategis dan mempunyai infrastruktur yang lebih mendukung untuk menghadirkan narasumber pejabat pemerintah.
Tanpa Kepentingan
Sejak terbentuknya forum pada 18 Juli 2012, forum ini dipastikan tidak akan dijadikan alat untuk kepentingan politik praktis maupun ekonomi praktis.
Wahyu mengatakan forum ini dibentuk oleh para pemred seluruh media untuk menjadikan Indonesia lebih baik tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
"Mungkin ada pembahasan mengenai calon pemimpin tapi bukan kriteria ataupun menyebut nama calon. Kami hanya akan membahas prinsip dan kaidah dalam mencari pemimpin negara yang ideal," kata Wahyu.
Melalui tema acara "Mewujudkan Indonesia Perkasa" Wahyu yakin Indonesia memliki potensi yang cerah untuk menjadi salah satu pemain ekonomi global di masa depan. (Dewi Andriani)(Foto:presiden.go.id)