BISNIS.COM, JEMBER-Kementerian Riset dan Teknologi menargetkan dapat menetapkan dua Pusat Unggulan Iptek dan menambah tujuh lembaga penelitian dan pengembangan binaan sampai akhir tahun ini.
Pada 2011, Kemenristek menetapkan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Sumatra Utara sebagai PUI dan pada akhir 2012, menetapkan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Jember) dan Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga (Surabaya).
Asdep Kompetensi Kelembagaan Kemenristek, Yohan Tiara, mengatakan saat ini ada beberapa litbang lain yang masih berada di bawah pembinaan diantaranya Pusat Kajian Holtikultura Tropika, Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Sub Optimal.
Kemudian, Pusat Penelitian Karet, Pusat Studi Biofarmaka, Konsorsium Pengelolaan Hutan Tropis Berkelanjutan, Konsorsium Rumput Laut, Konsorsium Pariwisata, Konsorsium Ruminansia Besar, Konsorsium Sagu.
"Sebagian besar terletak di Bogor, sedangkan untuk konsorsium terletak di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, NTB, Papua dan Maluku".
Dia menambahkan sepanjang tahun ini pihaknya menganggarkan Rp10,5 miliar untuk pembinaan PUI, melonjak dari tahun lalu yang hanya Rp2,5 miliar. (34/yus)