NOKIA Agresif Garap Pasar Ponsel Pintar Segmen Menengah

Febrany D. A. Putri
Selasa, 2 April 2013 | 16:53 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--Nokia, vendor ponsel asal Finlandia, pada tahun ini berencana lebih agresif menggarap pasar ponsel pintar Indonesia dengan membidik segmen menengah ke bawah.

Adapun Nokia segera meluncurkan dua ponsel pintar keluarga Lumia, yakni Lumia 520 dan Lumia 720.

Sebelumnya, Nokia lebih dahulu memperkenalkan Lumia 520 dan 720 pada ajang Mobile World Congress 2013 di Barcelona bulan lalu.

Seperti dilansir Bloomberg, Analis IDC Francisco Jeronimo mengatakan jajaran Lumia anyar ini memiliki potensi besar untuk bersaing dengan ponsel pintar Android pada segmen menengah. Adapun Lumia 520 dibanderol US$179 (139 Euro), sementara Lumia 720 dijual seharga US$320 (249 Euro).

Senior Vice President Sales & Marketing Asia Pacific Nokia Neil Gordon mengatakan kedua jajaan ponsel pintar terbaru Nokia Lumia tersebut telah diluncurkan di tiga negara Asia Pasific, yakni China, Vietnam, dan Thailand.

"Untuk Indonesia akan segera kami luncurkan. Indonesia masih menjadi pasar kunci kami di Asia Pasifik setelah China. Total nilai pasar ponsel di Indonesia saat ini mencapai US$4 miliar hingga U$5 miliar per tahun, ini nilai yang signifikan," kata Gordon, Selasa (2/4).

Gordon menyebutkan, saat ini di Asia Pasifik, empat negara dengan pasar ponsel pintar terbesar diduduki China, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Meski demikian, Nokia tidak menggarap pasar Jepang dan Korea Selatan.

Selain itu, pada tahun ini, Nokia juga akan lebih banyak menggandeng pengembang lokal untuk mencipatakan ekosistem Windows Phone yang lebih besar di Indonesia. Sebelumnya, Nokia bersama dengan XL dan Microsoft melakukan kerja sama dengan model bisnis layanan pembelian konten berbayar di Windows Phone Store menggunakan pulsa (operator billing). Hingga akhir taun lalu, dari 120.000 aplikasi di Windows Phone Store, 45.000 aplikasi merupakan karya pengembang lokal.

"Kami terus akan menggandeng pengembang lokal dan kerja sama tersebut kami terapkan di seluruh negara pemasaran Nokia di Asia Pasifik. Selain Indonesia, para pengembang lokal di China dan Vietnam juga aktif menghasilkan aplikasi-aplikasi. Keunggulan mengembangkan aplikasi pada platform kami adalah sistem bagi hasil yang akan menguntungkan pengembang," lanjut Gordon.

Gordon pun optimistis ponsel pintar berbasis Windows akan semakin besar penetrasinya di Indonesia. Dia beralasan, pada tahun ini penetrasi personal computer (PC) dan notebook yang menggunakan sistem operasi besutan Microsoft tersebut akan meningkat.

Sementara itu, konsumen membutuhkan ponsel pintar yang dapat dengan mudah terintegrasi dengan PC mereka. Selain itu, keamanan menjadi salah satu keunggulan yang diklaim oleh Nokia Lumia.

Selain akan meluncurkan Lumia untuk segmen menengah, pada tahun ini Nokia juga masih akan fokus menggarap pasar ponsel fitur di Indonesia.

Berdasarkan data IDC pada kuartal III/2012, secara total pengapalan ponsel, Nokia masih menjadi salah satu dari lima vendor ponsel dengan pengapalan tertinggi. Adapun pengapalan ponsel Nokia pada kuartal tersebut didominasi oleh seri X dan seri Asha.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Others
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper