ABAS Kembangkan Aplikasi Mobile ERP di Indonesia

Febrany D. A. Putri
Senin, 25 Maret 2013 | 18:05 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--ABAS, perusahaan penyedia peranti lunak Enterprise Resources Planning (ERP) asal Jerman mengembangkan aplikasi Mobile ERP. Aplikasi ini memungkinkan pengguna melakukan pengawasan dan pemantauan barang atau stok yang ada di dalam pabrik, gudang, serta kontainer untuk distribusi. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengawasi mesin dan suku cadang operasional perusahaan.

ERP atau aplikasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang mengintegrasikan manajemen dan informasi dari internal dan eksternal perusahaan. Aplikasi ini menyatukan aspek produksi dan distribusi perusahaan. Aplikasi ERP dapat digunakan oleh berbagai sektor industri seperti manufaktur, otomotif, jasa, dan distribusi.

President Director PT ABAS Information Systems Andi Widjaja mengatakan aplikasi Mobile ABAS ERP telah menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). RFID adalah metodologi identifikasi otomatis. Melalui fitur RFID, informasi dapat disimpan, dan dikirimkan tanpa kabel serta diproses sesuai dengan kebutuhan aplikasi ABAS ERP.

Informasi yang dapat dimasukkan melalui aplikasi Mobile ABAS ERP di antaranya identitas, harga, warna, waktu dan tanggal pembuatan produk. Adapun fitur RFID juga dapat dilengkapi berbagai sensor, di antaranya sensor suhu, kelembaban, dan gerakan yang juga dapat dikirim secara berkala ke ABAS ERP.

Aplikasi Mobile ABAS ERP didesain berbasis web browser sehingga dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti iOS, Windows, dan Android.

"Pada tahun ini, kami akan lebih agresif meningkatkan jumlah klien melalui inovasi baru aplikasi mobile. Kami menargetkan klien bisa meningkat dua hingga tiga klien per minggu. Saat ini jumlah kami baru mencapai belasan, " kata Andi, Senin (25/3/2013).

Beberapa sektor industri yang telah mengadopssi aplikasi A AS ERP di antaranya industri plastik, ban, alat berat, pompa, dan benda elektronik. Lebih lanjut Andi menyebutkan, penggunaan ponsel pintar dan tablet untuk aplikasi ERP perusahaan akan semakin marak dipicu oleh penurunan harga ponsel pintar dan tablet di Indonesia.

Andi menambahkan, khusus pasar Indonesia, ABAS melakukan beberapa penyesuaian pada aplikasi ERP mereka yakni penggunaan bahasa Indonesia, aplikasi financial accounting dan perpajakan lokal, serta penambahan fitur object security.

Andi menilai pada tahun ini potensi penggunaan aplikasi ERP di Indonesia akan meningkat signifikan. Dia menyebutkan, saat ini di Indonesia penetrasi aplikasi ERP baru mencapai 10%. Oleh karena itu, pasar aplikasi tersebut masih sangat potensial. Adapun, ABAS ERP menyasar segmen perusahaan menengah (midsize enterprise) yang memiliki pengguna sebanyak 50 hingga 100 orang.

Chief Operating Officer ABAS Software AG Peter Forscht menyebutkan pada tahun lalu secara global ABAS memiliki 2.840 klien atau instalasi dibandingkan 2.670 klien pada 2011. Sementara itu, pada tahun lalu perusahaan mencatat pendapatan sebesar 12,8 miliar Euro. Hingga saat ini ABAS memiliki 50 mitra di 72 lokasi.

Forscht menyebutkan ada tiga kunci strategi ABAS ERP pada tahun ini yakni aplikasi ERP lengkap, staf ahli untuk mengimplementasikan ERP, dan metodologi.

"Untuk aplikasi ERP selain yang baru yakni solusi mobile, kami juga telah memiliki beberapa portofolio software yakni aplikasi bisnis, webshop B2B, manajemen proyek, analisis bisnis, dan advanced planning scheduling," ujar Forscht. (LN)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Others
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper