JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk diminta secepatnya melakukan klarifikasi terhadap informasi yang beredar bahwa perusahaan itu belum mendaftarkan diri sebagai peserta tender lisensi seluler yang diselenggarakan pemerintahan Myanmar.
"Telkom harus cepat memberikan klarifikasi apakah benar tidak ikut tender atau tidak, sehingga tidak menjadi pertanyaan di sejumlah kalangan," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Rabu (30/1)
Menurut Gatot, informasi sekecil apapun terkait aksi korporasi harus diklarifikasi agar menjadi pedoman terhadap pemegang saham terutama publik.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Telkom terancam gagal melakukan ekspansi ke Myanmar setelah anak usahanya PT Telkom yaitu PT Telkom Indonesia International (Telin) hingga kini belum memasukkan penawaran tender lisensi seluler yang ditawarkan negara itu.
Menurut ZDNet.com, Telin sejauh ini belum masuk dalam "shortlist" perusahaan yang memperebutkan lisensi seluler di negara Aung San Suu Kyi ini.
Kemkoinfo Myanmar mengumumkan, pihaknya akan menawarkan dua lisensi seluler nasional kepada pemenang tender mulai pertengahan 2013.
Pemenang lisensi diberikan masa beroperasi selama 20 tahun dan bisa diperpanjang. Adapun penawaran tender dibuka pada 25 Januari 2013. (Antara/if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
