TELKOMSEL alokasikan capex Rp1 triliun untuk Kalimantan

Arma Editor
Minggu, 29 Januari 2012 | 13:04 WIB
Bagikan

 

BALIKPAPAN: Telkomsel Area Kalimantan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun guna menambah dan meningkatkan infrastruktur jaringan untuk mendukung penambahan pelanggan 1,5 juta orang pada 2012.
 
General Manager Sales and Customer Service Telkomsel Regional Kalimantan Hendro Tri Cahyono mengatakan dana sebesar itu untuk membangun 1.180 base transceiver staion (BTS) yang tersebar di seluruh Kalimantan. 
 
“Sebanyak 750 BTS merupakan node B [3G], sisaya BTS 2G  yang berfungsi untuk meningkatkan jangkauan layanan,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan ini.
 
Saat ini jumlah pelanggan Telkomsel di Kalimantan telah mencapai 11 juta pelanggan lebih. Dengan target baru tersebut diharapkan akan ada penambahan pelanggan hingga 13 juta pelanggan.
 
Hendro menuturkan pembangunan BTS 3G akan dikonsentrasikan untuk pengembangan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan yang telah memiliki banyak pelanggan broadband. 
 
Selain menambah jaringan 3G di wilayah yang belum mendapatkan layanan itu, Hendro juga mengatakan akan menambah kapasitas jaringan dari keadaan yang ada saat ini.
 
Alasannya karena penetrasi pelanggan di Kaltim dan Kalsel telah melampaui kondisi jaringan eksisting Telkomsel.
 
“Penetrasi pelanggan di Kaltim telah mencapai 108% artinya telah melampaui jumlah penduduk Kaltim yang ada saat ini,” tukasnya.
 
Untuk itu, strategi yang akan digunakan adalah mendouble jumlah pelanggan yang ada di Kaltim dan Kalsel untuk dapat menggunakan layanan broadband yang didukung oleh jaringan 3G. Hendro menuturkan hal itu akan membantu realisasi jumlah pelanggan yang ada saat ini.
 
Sementara itu, jaringan 2G dipersiapkan untuk dibangun di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Hendro menjelaskan hal itu disebabkan oleh penetrasi pelanggan di dua wilayah itu yang baru mencapai 50% sehingga masih bisa untuk ditingkatkan jumlah
pelanggannya.
 
Selain itu, banyaknya perusahaan perkebunan yang berlokasi di dua wilayah itu juga menjadi salah satu alasan pihaknya meluaskan jaringan di Kalbar dan Kalteng. Hendro menuturkan banyak pekerja perkebunan yang membutuhkan layanan komunikasi yang menciptakan peluang untuk
digarap oleh Telkomsel.
 
Hendro mengatakan bisnis broadband  merupakan tujuan pengembangan usaha Telkomsel ke depan karena bisnis suara dan teks yang menjadi inti bisnis sudah mulai tegerus pendapatannya. Untuk itu, pembangunan jaringan broadband akan terus dilakukan Telkomsel guna mendukung pengembangan bisnisnya.
 
 
Terkendala jaringan
 
General Manager Customer Services Telkom Regional VI Kalimantan Soebandrio mengatakan penetrasi broadband yang dilakukan oleh Telkom melalui layanan Speedy terkendala infrastruktur jaringan fixed line yang mulai ditinggalkan pelanggan. 
 
“Kami mengakui ada beberapa pelanggan yang meminta pemutusan jaringan fixed line sementara jangkauan kami belum cukup luas,” ujarnya.
 
Dari data yang ada, jumlah sambungan fixed line milik Telkom di seluruh Kalimantan baru menjangkau 300.000 pelanggan. Sementara, jumlah pelanggan Speedy baru mencapai 121.000 pelanggan. 
 
Pihaknya juga terkendala dalam melakukan penambahan jangkauan jaringan karena investasi yang ditanamkan bisanya memiliki masa pengembalian modal yang cukup lama.
 
Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk mencari kota yang memiliki daftar antrian yang cukup besar seperti Balikpapan, Samarinda dan Banjarmasin dalam pengembangan jaringan. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan beberapa mal untuk menggelar jaringan secara wireless  di beberapa lokasi terbuka.
 
Soebandrio mengharapkan hal itu bisa merealisasikan pertumbuhan pelanggan yang ditargetkan mencapai 30% sepanjang 2012 dari 121.000 pelanggan tahun lalu. Dia mengharapkan jumlah pelanggan Speedy pada akhir 2012 bisa mencapai 160.000  lebih pelanggan. (sut) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Arma Editor
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper