Soal sedot pulsa, konsumen kecewa kepada Kemenkominfo

Lingga Sukatma Wiangga
Selasa, 11 Oktober 2011 | 15:02 WIB
Bagikan

JAKARTA: Pengacara David Tobing mengaku kecewa dengan pemerintah dan regulator telekomunikasi terkait penyelesaian soal penyedotan pulsa.

 

“Pertemuan antara regulator, operator telekomunikasi, dan konsumen sama sekali tidak menghasilkan keputusan apa pun yang konkret,” ujarnya kepada wartawan hari ini.

 

Menurut dia, konsumen tidak membutuhkan penyelesaian koordinasi antara operator, CP dan regulator, tetapi penyelesaian konkret seperti misalnya adanya moratorium penghentian sementara layanan SMS premium.

 

David Tobing merupakan konsumen operator telekomunikasi yang melaporkan ke polisi mengenai adanya kerugian penyedotan pulsa oleh operator seluler dan penyedia konten.David mengaku kesal saat ia menyadari pulsanya terpotong secara teratur sebesar Rp10.000 secara sepihak akibat berlangganan konten Opera Mini.Padahal, David mengaku tak pernah mendaftar (Reg) untuk layanan Opera Mini di BlackBerry miliknya. "Saya tidak pasang Opera Mini, tiba-tiba ada tagihan sebanyak sembilan kali. Kemudian dipaksa kirim sms unreg," tuturnya.

 

Hal senada diungkapkan Alexander Lay, pengacara Ferry Suntoro—korban penyedotan pulsa--, yang mengatakan pertemuan hari ini dengan regulator dan operator telekomunikasi tidak menghasilkan keputusan apa-apa.

 

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan pihaknya bersama BRTI akan mengevaluasi, dan mengumpulkan bukti-bukti mengenai kasus penyedotan pulsa tersebut selama tiga bulan ke depan.(api)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper