Ini Titik Terendah Daratan Bumi, 430 meter di Bawah Permukaan Laut

Redaksi
Senin, 14 Juli 2025 | 08:40 WIB
Ilustrasi dataran rendah di bumi
Ilustrasi dataran rendah di bumi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) menyatakan bahwa tepi Laut Mati di Timur Tengah adalah titik terendah di daratan Bumi, yang letaknya sekitar 430 m di bawah permukaan laut.

National Aeronautics and Space Administration (NASA) mencatat bahwa kedalaman permukaan Laut Mati dapat berubah setiap hari. Pada musim panas dan kering, permukaan air dapat turun 2 sampai 3 cm akibat penguapan.

Laut mati sebenarnya bukanlah laut, melainkan danau air asin yang memiliki ukuran besar, dengan panjang 76 km dan lebar 18 km.

Nama “Laut Mati” itu sendiri diberikan oleh para biarawan yang menyadari ketiadaan kehidupan dalam perairan asin tersebut.

Laut Mati terbentuk hampir 20 juta tahun yang lalu. Lokasi ini membentang sekitar 1.00 km dari Laut Merah hingga Pegunungan Taurus di Turki.

Sesar Laut Mati mirip seperti Sesar San Andreas di Amerika Serikat (AS), yang merupakan sesar transformasi, tempat dua lempeng bergerak berdampingan. Sesar tersebut berperan dalam membentuk batas antara lempeng tektonik Afrika dan lempeng Arab. 

“Kedua sisi patahan bergerak ke utara, tetapi sisi timur bergerak sedikit lebih cepat sekitar 5 milimeter per tahun. Sesar San Andreas bergerak 10 kali lebih cepat dari itu, sebagai perbandingan.” Kata direktur Pusat Penelitian Laut Mati Minerva di Universitas Tel Aviv, Zvi Ben-Avraham, dilansir Livescience, Senin (14/7/2025).

Ben-Avraham beserta rekan berpendapat bahwa Laut Mati adalah cekungan yang menurun. Ketika kedua sisi patahan bergeser satu sama lain, keduanya sedikit melebar, yang kemudian bongkahan basal yang terisolasi terlepas darinya dan menurun sekitar 4 juta tahun lalu.Menurutnya juga, hal itulah yang membuat cekungan Laut Mati menjadi lebih dalam, sementara dimensi lainnya tetap.

direktur Pusat Penelitian Laut Mati itu juga mengungkapkan bahwa dalam membuat model pembentukan Laut Mati yang paling benar merupakan tantangan, akibat lambatnya pergerakan sesar tersebut. Untuk sepenuhnya memahami apa yang terjadi di sana secara langsung butuh biaya yang mahal, dan usaha yang lebih keras.

Sementara itu, hipotesis peneliti sebelumnya  menyatakan bahwa Laut Mati terbentuk karena adanya zig-zag pada sesar. Jika patahan itu lurus sempurna, satu sisi bergeser relatif mulus di samping sisi lainnya. 

Namun, jika sesar itu memiliki zig-zag, maka ketika satu sisi bergeser melewati sisi lainnya, celah akan terbentuk di area zig-zag tempat kedua sisi patahan terpisah.

Cekungan yang terpisah yang memiliki dinding curam itulah yang diyakini peneliti sebelumnya menjelaskan mengapa Laut Mati memiliki elevasi yang sangat rendah.

Pada intinya, Laut Mati sebagai titik terendah di daratan bumi tidak serta merta menjadikannya sebagai titik terdalam di bumi. Berdasarkan ekspedisi bawah laut kapal selam Challenger Deep menunjukkan bahwa Palung Mariana adalah tempat terdalam di planet ini.

Palung yang terletak di Samudra Pasifik itu memiliki dasar yang mencapai kedalaman sekitar 10.935 m di bawah permukaan bumi. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper