Ribuan Anjing Laut Mati dan Keguguran di Pembiakan Namibia

Ika Fatma Ramadhansari
Senin, 26 Oktober 2020 | 16:06 WIB
Kawanan anjing laut Atlantik di Foxe Basin, Nunavut, Kanada/wikimedia commons
Kawanan anjing laut Atlantik di Foxe Basin, Nunavut, Kanada/wikimedia commons
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Diperkirakan 7.000 anjing laut berbulu ditemukan mati di Namibia Tengah, Afrika Selatan dikenal sebagai tempat pembiakan.

Ahli konservasi, dari Konservasi Laut Namibia (OCN) Naude Dreyer mulai menemukan anjing laut mati di pantai koloni Pelican Point pada bulan September, dilansir dari Aljazeera pada Senin (26/10/2020).

Pelican Point merupakan tempat wisata yang terkenal dengan koloni anjing laut dan sekolah lumba-lumba dekat Teluk Walvis.

Pada dua minggu pertama bulan Oktober, dia menemukan sejumlah besar janin di koloni.

Proyek Lumba-lumba Namibia Tess Gridley memperkirakan antara 5.000 hingga 7.000 anjing laut betina telah mengalami keguguran muda dan memperkirakan hal serupa akan bertambah.

Dreyer mengungkapkan minggu lalu ada lonjakan jumlah anjing laut betina dewasa yang mati.

"Apa yang kami amati adalah bangkai anak anjing laut dan banyak anjing laut betina yang mati," ungkapnya.

Biasanya anjing laut melahirkan antara pertengahan November dan pertengahan Desember.

Penyebab kematian massal ini masih belum dipastikan tapi para ilmuwan mencurigai terjadi akibat dari polutan atau infeksi bakteri hingga malnutrisi.

Gridley mengungkapkan sebagian induk ditemukan tampak kurus dengan cadangan lemak yang tampak sedikit.

Pada tahun 1994, sekitar 10.000 anjing laut mati dan 15.000 janin diaborsi dalam kematian massal yang dikaitkan dengan kelaparan yang diduga disebabkan oleh kekurangan ikan serta infeksi bakteri dan koloni pengembangbiakan lain, Cape Cross, sekitar 116 km utara dari pusat kota wisata Swakopmund.

Eksekutif Direktur Kementerian Perikanan dan Sumber Daya Kelautan Afrika Selatan Annely Haiphene menduga anjing laut mati karena kekurangan makanan tetapi akan menunggu hasil tes.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper