6 Peran AI bagi Sektor Kesehatan, Deteksi Dini Penyakit hingga Efisiensi Ambulans

Redaksi
Kamis, 15 Mei 2025 | 17:15 WIB
Cloud computing dan internet of things/ilustrasi
Cloud computing dan internet of things/ilustrasi
Bagikan

Peran AI ke Kesehatan

4. Deteksi Dini Lebih dari 1.000 Penyakit

Model machine learning AI baru yang dikembangkan oleh AstraZeneca mampu mendeteksi keberadaan penyakit tertentu bahkan sebelum pasien menyadari gejalanya.

Dengan menganalisis data medis dari 500.000 orang dari repository data kesehatan Inggris, AI ini dapat "memprediksi dengan keyakinan tinggi diagnosis penyakit bertahun-tahun kemudian," termasuk Alzheimer, penyakit paru obstruktif kronis, dan penyakit ginjal. Studi lain di Inggris juga menemukan bahwa alat AI dapat berhasil mendeteksi 64% lesi otak epilepsi yang sebelumnya terlewat oleh ahli radiologi.

Ilustrasi teknologi di kesehatan
Ilustrasi teknologi di kesehatan

5. Chatbot Klinis untuk Panduan Keputusan Kesehatan

Meskipun AI berpotensi mempercepat pengambilan keputusan medis oleh dokter, risiko informasi yang tidak andal atau bias tetap ada. Sebuah studi di AS menemukan bahwa model bahasa besar (LLM) standar seperti ChatGPT, Claude, atau Gemini tidak dapat memberikan jawaban yang cukup relevan atau berbasis bukti untuk pertanyaan medis klinisi.

Namun, sistem ChatRWD, yang menggabungkan LLM dengan sistem pengambilan informasi, menghasilkan jawaban yang berguna untuk 58% pertanyaan. Antarmuka digital berbasis AI juga semakin banyak digunakan untuk membantu triase pasien, dengan studi kasus menunjukkan potensi pengurangan angka rawat inap ulang dan beban kerja penyedia layanan kesehatan.

6. AI untuk Administrasi Kesehatan

Tugas administratif yang memakan waktu dapat dialihkan oleh co-pilotAI, memungkinkan klinisi untuk fokus lebih banyak pada pasien. Microsoft baru-baru ini mengumumkan Dragon Copilot, alat AI kesehatan yang dapat mendengarkan dan membuat catatan konsultasi klinis.

Google juga memiliki serangkaian model AI yang dirancang khusus untuk meringankan beban administratif dalam perawatan kesehatan. Di Jerman, platform AI bernama Eleahas berhasil memangkas waktu pengujian dan diagnosis dari beberapa minggu menjadi beberapa jam. Meskipun demikian, kepercayaan publik terhadap AI yang mendengarkan konsultasi dokter dan masalah akurasi transkripsi tetap menjadi pertimbangan penting, yang menekankan pentingnya regulasi yang ketat terhadap alat AI di sektor kesehatan.

Regulasi yang kuat terhadap perangkat medis bertenaga AI menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kepercayaan terhadap teknologi transformatif ini.

Badan pengawas di Inggris dan AS telah memberikan perhatian serius terhadap regulasi AI dalam perawatan kesehatan, mengakui peran sentralnya sambil menekankan perlunya kehati-hatian dan rigor dalam implementasinya.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper