Google Cloud Suntik Rp1.400 Triliun ke Ekonomi RI Lewat Jakarta Cloud Region

Artha Adventy
Rabu, 14 Mei 2025 | 16:56 WIB
Interior komputasi cloud region/Google Cloud
Interior komputasi cloud region/Google Cloud
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Google Cloud mengumumkan perluasan kapasitas komputasi Jakarta Cloud Region yang diproyeksikan akan memberikan kontribusi nilai ekonomi sebesar Rp1.400 triliun atau setara US$88 miliar bagi Indonesia dalam 5 tahun ke depan. 

Jakarta Cloud Region merupakan wilayah cloud yang dibangun Google Cloud sejak 2020. Dalam lima tahun terakhir, wilayah ini telah menyumbang nilai ekonomi sebesar Rp900 triliun atau setara US$55 miliar dan mendukung rata-rata hampir 92.000 lapangan kerja per tahun. Dengan ekspansi terbaru, proyeksi jumlah pekerjaan yang didukung meningkat menjadi hampir 240.000 per tahun.

Perluasan kapasitas ini dilakukan menjelang penyelenggaraan Google Cloud Summit Jakarta 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei. Google Cloud menyatakan bahwa kapasitas tambahan akan memungkinkan lebih banyak organisasi di Indonesia mengakses teknologi AI berbasis cloud guna meningkatkan produktivitas, efisiensi layanan, serta keunggulan kompetitif.

Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, menjelaskan bahwa Jakarta Cloud Region telah menjadi tulang punggung berbagai layanan penting. 

“Jakarta Cloud Region dari Google Cloud mendukung banyak layanan penting bagi organisasi di Indonesia, mulai dari riset dan pengembangan vaksin Bio Farma, pengalaman belajar dan mengajar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), hingga perbankan digital, e-commerce, layanan pengiriman makanan, kerja jarak jauh, dan lainnya,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (14/5/2025). 

Google Cloud menyebut bahwa pusat data di Jakarta berisi server, chip silikon, perangkat penyimpanan, dan jaringan yang memungkinkan sistem dan aplikasi beroperasi dengan performa tinggi. Infrastruktur ini juga mendukung software dan hardware generasi berikutnya yang dirancang untuk era AI.

Organisasi yang bermigrasi dari sistem on-premises ke Google Cloud dilaporkan mengalami penghematan biaya teknologi tahunan lebih dari 20%. Dana penghematan ini kemudian dialihkan untuk inisiatif strategis berbasis data dan AI. Selain itu, rata-rata downtime aplikasi yang tidak terencana juga menurun lebih dari 50% setelah transisi ke Google Cloud.

Jakarta Cloud Region terdiri dari tiga zona dan mendukung penyimpanan serta pemrosesan data di dalam wilayah Indonesia. Hal ini memungkinkan organisasi memenuhi regulasi residensi data dan menjaga keandalan sistem melalui ketersediaan tinggi serta opsi pemulihan bencana.

Melalui jaringan global Google yang mencakup lebih dari dua juta mil kabel fiber di lebih dari 200 negara dan wilayah, Jakarta Cloud Region juga menawarkan konektivitas dengan latensi rendah. Bisnis lokal dapat memanfaatkan layanan Cloud WAN untuk ekspansi ke pasar global, termasuk melalui integrasi lintas platform seperti AWS, Azure, dan Oracle Cloud.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Artha Adventy
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper