Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Data Center Indonesia (Idpro) menyinggung soal ketersediaan anggaran di tengah molornya operasional Pusat Data Nasional (PDN) menjadi April 2025
Ketua umum IDPRO Hendra Suryakusuma menyebut PDN Cikarang adalah proyek fundamental dalam agenda kedaulatan data Indonesia dan tulang punggung percepatan transformasi digital di lembaga dan kementerian.
“Jika ada pergeseran target operasional dari Maret ke April 2025, ini tentu harus menjadi catatan penting, mengingat sebelumnya proyek ini juga mengalami revisi jadwal,” kata Hendra kepada Bisnis, Rabu (26/3/2025).
Diketahui, PDN nantinya akan memiliki peran sebagai tempat menampung data-data dari berbagai instansi pemerintah. PDN juga akan melakukan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Selain itu, PDN juga berfungsi untuk emastikan data dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.
PDN Cikarang ditarget akan beroperiasi pada Januari 2025. Namun, pengoperasian PDN ini kembali diundur hingga akhir Maret 2025. Saat ini, pemerintah memprediksi PDN Cikarang baru bisa beroperasi pada April 2025.
Hendra menuturkan, proyek seperti PDN, keterlambatan bukan hanya isu konstruksi, tapi juga kesiapan dari sisi operasional dan tata kelola datanya.
Maka dari itu, Hendra mengatakan pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah penguatan manajemen proyek.
Pertama, pemerintah perlu melakukan konsolidasi lintas pemangku kepentingan, terutama antara Komdigi, BSSN, Lembaga Pengadaan, dan mitra teknis.
Selain itu, percepatan proses teknis seperti uji integrasi sistem, commissioning, serta sertifikasi keamanan siber perlu terus diselesaikan.
“Ketiga, memastikan tidak ada bottleneck administratif atau anggaran di kuartal kedua 2025,” ujar Hendra.
Lebih lanjut, IDPRO tetap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah yang berfokus pada penguatan kedaulatan digital melalui pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).
Hendra menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur digital ini memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan siber dan meningkatkan pelayanan teknologi informasi di Indonesia.
“IDPRO berharap pemerintah menjaga konsistensi timeline serta transparansi pelaksanaan, karena ini akan berdampak langsung pada kepercayaan industri,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Komdigi menyebut operasional Pusat Data Nasional (PDN) kemungkinan mundur menjadi April 2025. Bulan Ramadan menjadi pertimbangan pemerintah memundurkan waktu operasi.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa pihaknya memang awalnya menargetkan PDN Cikarang beroperasi pada akhir Maret 2025.
Namun, karena berbarengan dengan datangnya bulan suci Ramadan, Meutya menuturkan PDN Cikarang bakal beroperasi paling lama di April 2025.
“Iya kita kan tadinya ingin bulan Maret, ini karena karena bulan suci Ramadan mudah-mudahan tidak meleset dari Maret. Paling lama April,” kata Meutya di Komdigi, Selasa (18/3/2025).