Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia, termasuk upaya melahirkan unicorn baru.
Dia mengaku bahwa meskipun tidak ada target spesifik yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun kepemimpinannya, tetapi pemerintah menekankan pentingnya industri kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas, terutama bagi generasi muda.
“Secara khusus belum disebutkan, tetapi secara umum tentu, jelas pada misi ketiga cita-cita sendiri kan industri kreatif diharapkan juga dapat memberikan pekerjaan berkualitas, terutama kepada generasi muda,” ujarnya kepada Bisnis.com di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/3/2025).
Belum lagi, Teuku melanjutkan bahwa pemerintah melihat bahwa saat ini pengangguran secara mayoritas berada di bawah usia 40 tahun.
Oleh sebab itu, kata Teuku, industri kreatif sebetulnya dapat memberikan harapan juga lapangan pekerjaan untuk para generasi muda.
Dia menambahkan bahwa anak-anak muda biasanya ingin bekerja di tempat yang sesuai dengan passion atau hobi mereka, dan ruang tersebut tersedia di industri atau ekonomi kreatif. Sehingga, pemerintah bakal meracik cara agar dapat mendukung munculnya lebih banyak unicorn baru di Indonesia.
“Jadi tentu ke depan kita berharap mendukung lebih banyak lagi timbulnya unicorn-unicorn baru di Indonesia,” pungkas Teuku.
Berdasarkan CB Insight, Indonesia memiliki 7 startup yang telah mencapai status unicorn, yaitu perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Beberapa di antaranya adalah Traveloka, Akulaku, eFishery, DANA, Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan.
Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan startup terbanyak di dunia pada awal 2024. Per Januari 2024 terdapat 2.562 startup di Indonesia. Jumlahnya paling banyak nomor satu di Asia Tenggara, peringkat ke-2 di skala Asia, dan peringkat ke-6 secara global.