Indosat (ISAT) Hemat Rp3 Triliun Berkat Kecerdasan Buatan (AI)

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 11 Maret 2025 | 15:20 WIB
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk.mengungkap teknologi kecerdasan buatan (AI) berperan besar dalam proses penggelaran jaringan perusahaan. Emiten berkodesaham ISAT itu bahkan mampu melakukan efisiensi hingga Rp3 triliun - Rp4 triliun dengan membangun jaringan tepat sasaran lewat AI. 

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan dalam mengembangkan AI pendekatan yang dilakukan Indosat sangat holistik. Pada Agustus 2024, Indosat menerapkan AI dalam platform baru dan mulai menerapkan AI di seluruh organisasi, termasuk dalam penggelaran jaringan. 

“Tahun lalu panduan capex kami adalah Rp13 triliun, dan kami mampu menyelesaikan semuanya dengan sekitar Rp9 triliun atau Rp10 triliun. Bayangkan bagaimana kami mampu melakukan lebih banyak dengan [biaya] lebih sedikit untuk menciptakan dampak yang lebih tepat. Jadi ini adalah contoh di jaringan,” kata Vikram, Selasa (11/4/2025). 

Diketahui, Indosat menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 9,93 triliun pada 2024. Anggaran ini dialokasikan untuk meningkatkan jaringan seluler dan teknologi digital berbasis AI.

Tercatat, sebanyak 82,7% capex dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler. Sisanya dialokasikan untuk Multimedia, data Communication, Internet (MIDI) dan IT. 

Indosat juga memiliki DIOC (Digital Intelligence Operations Center) atau pusat operasi jaringan yang menggabungkan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC). 

Fasilitas ini memungkinkan Indosat untuk beralih dari pendekatan reaktif ke manajemen layanan proaktif berbasis data waktu nyata. Dengan teknologi AI, DIOC mendukung pengoptimalan kinerja jaringan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat penyelesaian masalah pelanggan.

Vikram menambahkan Indosat juga mengembangkan hiper-personalisasi melalui teknologi AI, yang membuat Indosat dapat mengenal lebih dalam kebiasaan dari para pelanggannya. 

Indosat juga memiliki pabrik AI (AI Factory) yang dikelola oleh anak usahanya, Lintasata. Indosat memiliki kluster dan farm GPU tempat perusahaan melatih semua data, sehingga Indosat mampu memprediksi dengan lebih baik. 

“Jadi sekarang kami tahu beberapa pelanggan kami ketika mereka pulang dalam beberapa tahun terakhir di mana mereka memiliki masalah, jadi kami lebih memprediksi dan mempersonalisasi, dan memastikan bahwa kami secara proaktif menyelesaikan masalah. Jadi dari pendekatan reaktif, kami telah menjadi proaktif,” kata Vikram. 

Vikram menyampaikan bahwa AI sangat membantu Indosat dalam efisiensi, mengurangi pekerjaan rutin, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan . 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper