Ilmuwan AS Bikin Teknologi Anti Tabrakan Pada Satelit

Rizqi Rajendra
Minggu, 23 Februari 2025 | 12:57 WIB
Foto bumi dari satelit/unsplash
Foto bumi dari satelit/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA --- Ilmuwan asal Amerika Serikat (AS) menciptakan teknologi anti-tabrakan bagi satelit yang bernama Extremely Low Resource Optical Identifier atau ELROI.

Laboratorium Nasional Los Alamos (LANL) menciptakan alat tersebut seiring dengan ruang angkasa yang semakin padat setiap harinya. Pasalnya, ada lebih dari 11.000 satelit aktif dan hampir 40.000 serpihan di orbit bumi rendah, sehingga berpotensi timbul tabrakan antar-satelit.

Ilmuwan di Los Alamos sekaligus pimpinan proyek ELROI, David Palmer mengatakan dengan semua objek ini terbang dengan kecepatan lebih dari 17.000 mil per jam, sangat penting untuk menghindari tabrakan.

"Ketika dua objek antariksa bertabrakan, mereka dapat melepaskan ribuan pecahan, yang masing-masing dapat mengenai objek lain, menyebabkan reaksi berantai yang dapat memenuhi ruang orbit dengan puing-puing dan menghancurkan sistem satelit yang kita andalkan," ujar David melalui situs resmi LANL dikutip Minggu (23/2/2025).

Saat ini, organisasi seperti US Space Force dan berbagai perusahaan komersial memantau langit dengan teleskop dan radar. Jika dua satelit berisiko bertabrakan, mereka memperingatkan operator satelit. Namun, tantangannya adalah mengidentifikasi satelit yang dimaksud, terutama saat satu peluncuran membawa ratusan satelit sekaligus.

Bagi teleskop dan radar, satelit hanya terlihat sebagai titik cahaya, tanpa informasi spesifik tentang identitasnya. Proses identifikasi bisa memakan waktu berminggu-minggu, dan jika satelit melenceng dari orbit yang diperkirakan, ada kemungkinan satelit tersebut salah diidentifikasi atau bahkan hilang.

Oleh sebab itu, ELROI hadir sebagai solusi praktis untuk masalah ini. Perangkat ini berupa lampu kecil yang dapat dipasang di satelit, yang akan berkedip dan mengirimkan kode unik layaknya 'pelat nomor kendaraan' di luar angkasa. 

Meskipun hanya secerah LED rumah tangga, ELROI menggunakan algoritma canggih yang memungkinkan sinyalnya terdeteksi teleskop kecil dari jarak ribuan kilometer.

Perangkat ini berdaya rendah, dengan sumber energi dari sel surya mini dan baterai isi ulang setebal beberapa milimeter. Seluruh sistem berukuran hanya sebesar perangko, memungkinkan pemasangan yang mudah di luar satelit tanpa perlu perawatan lebih lanjut.

Teknologi ini telah diuji dalam dua peluncuran pada 2024. Dalam kedua uji coba, ELROI berhasil mengidentifikasi satelit hanya dalam waktu 48 jam, bahkan sebelum operator mengetahui satelit mana yang membawa perangkat tersebut.

"Pada peluncuran kedua, ada delapan objek di luar angkasa, tetapi tidak seorang pun tahu objek mana yang mana. Saya mengamati kedelapan objek tersebut saat melewati teleskop kami, dan dalam waktu 48 jam, saya memperoleh data yang mengidentifikasi satelit pembawa ELROI," kata Palmer.

Dengan ELROI, komunitas penelitian antariksa kini memiliki alat yang andal untuk mengidentifikasi satelit dengan cepat, mengurangi risiko tabrakan, dan memperpanjang masa pakai satelit di tengah orbit bumi yang semakin padat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Edi Suwiknyo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper