Airbus Teken Kontrak Pengadaan 2 Satelit Oberon dari Inggris

Artha Adventy
Selasa, 11 Februari 2025 | 11:58 WIB
Pesawat Airbus SE A350 yang dioperasikan oleh Cathay Pacific Airways Ltd. di landasan pacu di Bandara Internasional Hong Kong, Selasa, 3 September 2024./Bloomberg-Yik Yeung-man
Pesawat Airbus SE A350 yang dioperasikan oleh Cathay Pacific Airways Ltd. di landasan pacu di Bandara Internasional Hong Kong, Selasa, 3 September 2024./Bloomberg-Yik Yeung-man
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Airbus mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) untuk merancang dan membangun dua satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) Oberon. 

Ketua Airbus Defence and Space UK, Ben Bridge mengatakan satelit ini dirancang untuk mendukung intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) berbasis luar angkasa dengan kemampuan operasional siang dan malam dalam segala cuaca.  

Satelit Oberon akan dilengkapi radar beresolusi tinggi dan dikembangkan di fasilitas Airbus di Stevenage dan Portsmouth. Sistem pendukung di darat dan intelijen geospasialnya akan dikembangkan di Guildford, Newcastle, Newport, dan Chippenham.  

"Oberon akan memberikan Inggris kemampuan kedaulatan yang sangat dibutuhkan serta meningkatkan otonomi dalam pengawasan dan intelijen luar angkasa. Setelah berada di orbit, satelit ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keselamatan Angkatan Bersenjata kita di seluruh dunia," kata Ben dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/2/2025).   

Menteri Pengadaan dan Industri Pertahanan Inggris, Maria Eagle, mengatakan bahwa kontrak ini mendukung pertumbuhan sektor luar angkasa.  

Maria menyebut Oberon tidak hanya akan mendukung personel Angkatan Bersenjata yang bertugas di seluruh dunia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, sejalan dengan misi pertumbuhan pemerintah. 

Dalam pengadaannya, Airbus bekerja sama dengan berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) di Inggris, termasuk Oxford Space Systems, yang memasok antena berbahan serat karbon. Antena ini dapat dilipat dalam volume kecil saat peluncuran dan mengembang setelah berada di orbit.  

Rencananya, dua satelit Oberon ini  dijadwalkan diluncurkan pada 2027 mendatang dan diharapkan dapat memperkuat keunggulan Inggris dalam pemrosesan data intelijen dan pengambilan keputusan strategis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Artha Adventy
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper