Telkom (TLKM) Terlibat di Program MBG, Siapkan Aplikasi Pemantau

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 8 Februari 2025 | 11:05 WIB
Gedung Telkom
Gedung Telkom
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyiapkan aplikasi guna memantau efektivitas jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

VP Corporate Telecommunication Telkom,Andri Sasongko mengatakan semua perusahaan milik negara kemungkinan mendapat tugas khusus dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk terlibat dalam menyukseskan program MBG. 

Dari sisi Telkom, kata Andri, perusahaan akan menyiapkan aplikasi pemantau distribusi makan bergizi gratis. Aplikasi tersebut nantinya akan berada di bawah Telkomsel, anak usaha Telkom. 

"Kami sebenarnya diberikan tugas, tapi lewat Telkomsel. Membuat aplikasi yang powerfull tentunya, yang bisa memonitor [MBG],” ungkap Andri saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Andri mengatakan penugasan tersebut tidak terlepas dari peran Telkom pada saat Covid-19.

Telkom saat itu terlibat dalam pembuatan aplikasi PeduliLindungi, yang salah satu fungsinya melacak pergerakan orang hingga status vaksin masyarakat Indonesia.

Adapun untuk peran dan cara kerja aplikasi Telkom di program MBG, Andri belum dapat memberitahu karena masih dalam tahap persiapan. 

“Sedang disiapkan,” kata Andri.  

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memerlukan dana tambahan. Saat ini, penerima manfaat baru 0,8% dari target 82,9 juta pada 2025. 

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa jika Presiden Prabowo Subianto meminta akan adanya percepatan, maka dipastikan juga ada tambahan anggaran.

Terlebih, Presiden Prabowo juga menginginkan agar semua penerima manfaat menerima program MBG hingga akhir 2025.

“Jika percepatan [program MBG] harus dilakukan, pasti akan ada dana tambahan tergantung kapan dilaksanakan,” kata Dadan kepada Bisnis, Kamis (6/2/2025).

Namun, Dadan menyampaikan bahwa Presiden dan Menteri Keuangan yang memiliki pemahaman mendalam terkait sumber pendanaan untuk MBG.

“Sumber dana [MBG], Pak Presiden [Prabowo Subianto] cq [dalam hal ini] Ibu Menkeu [Sri Mulyani] yang lebih paham,” ujarnya.

Meski begitu, Dadan mengungkap bahwa hingga saat ini penerima manfaat MBG baru mencapai 0,8% dari target 82,9 juta orang. 

Adapun, BGN menargetkan penerima manfaat akan naik menjadi 1,5% pada pertengahan Februari 2025.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper