RI Fokus Kembangkan Artificial Intelligence (AI), Microsoft Bilang Begini

Lukman Nur Hakim
Jumat, 24 Januari 2025 | 20:48 WIB
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft menilai Indonesia perlu menambah data center guna memaksimalkan adopsi dari kecerdasan buatan (AI) generatif atau generative AI.

Menurut laporan yang disusun oleh Microsoft, Access Partnership dan ELSAM, adopsi generative AI di Indonesia yang semakin meningkat diproyeksikan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional.

Laporan ini juga menyoroti bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat pertumbuhan di berbagai sektor, sehingga menciptakan ekonomi AI baru.

Untuk mewujudkan potensi besar tersebut, teknologi AI memiliki kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi. Teknologi ini sangat bergantung pada kapasitas pengolahan data yang cepat dan efisien.

AI memerlukan daya komputasi yang besar untuk menjalankan algoritma pembelajaran mesin (machine learning), analisis data yang kompleks, hingga pengambilan keputusan berbasis data secarareal-time

“Data center, terutama yang berkapasitas besar, menjadi infrastruktur utama yang mampu memenuhi kebutuhan ini dan membuka potensi penuh AI,” tulis Microsoft dikutip, Jumat (24/1/2025).

Akan tetapi pertumbuhandata center di Indonesia masih belum selaras dengan kebutuhan dan potensi besar ekonomi digitalnya. 

Saat ini, total kapasitas daya data center berkategori “AI-ready” yang dioperasikan baru mencapai sekitar 200 megawatt atau 10% dari total kebutuhan yang diperkirakan. 

Namun, dengan inovasi desain data center modern, kapasitas ini diharapkan terus tumbuh. Microsoft, misalnya mendesain setiap data center terbaru perusahaan untuk secara khusus mendukung beban kerja AI. 

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan setiap megawatt daya secara efektif, dan bertanggung jawab untuk menekan biaya serta konsumsi daya AI. 

Dalam desain tersebut, perusahaan juga menerapkan teknik pendinginan canggih yang disesuaikan dengan kebutuhan panas beban kerja AI, serta kondisi lingkungan di lokasi datacenter tersebut.

Di siai lain, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyebut Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia Tenggara, dengan memanfaatkan potensi populasi mudanya yang kreatif dan inovatif. 

Microsoft berkomitmen untuk mendampingi Indonesia dalam perjalanan transformasi digital ini melalui investasi strategis pada infrastruktur, pengembangan talenta, dan dukungan inovasi,” kata Dharma. 

Menurut laporan Mordor Intelligence, pasar datacenter Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan tingkatpertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14% menjadiUS$3,98 miliar pada 2028. Dari sisi kapasitas pun diproyeksikan meningkat dari kebutuhan saat ini, yang berada di 2.000MW.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper