Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo mengungkapkan sejumlah peluang dan tantangan Indonesia dalam mengejar pertumbuhan ekonomi 8%.
Patrick mengatakan kehadiran orang-orang tepat dan kompeten akan memudahkan Indonesia mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Saya rasa 8% adalah potensi yang benar untuk Indonesia. Ada banyak hal yang menjadi kunci dan banyak hal mendasar yang perlu diperbaiki. Pemerintahan baru berkuasa kurang dari 100 hari,” kata kata Patrick dalam Indonesia Pe-Vc Summit, Kamis (16/1/2025).
Selain kualitas pejabat yang berada di pemerintahan, Patrick menyebut optimisme mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% ini dikarenakan adanya interaksi antara investor pemangku kepentingan dan menteri belakangan ini.
Namun, Patrick mengingatkan masih terdapat pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh pemerintah untuk mencapai target ambisius tersebut.
Salah satunya, perlunya perbaikan mendasar di berbagai sektor ekonomi agar potensi Indonesia dapat sepenuhnya terwujud.
“Saya rasa 8% adalah aspirasi dan potensi yang benar. Jika Anda bertanya bagaimana bisa mencapai itu, saya akan mengatakan bahwa masih terlalu tinggi, tapi masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Lebih lanjut, Patrick berpandangan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% tidak semata bergantung pada penguatan manufaktur, salah satunya bisa dari agrikultur.
Sebab, berkaca dari negara lain seperti Belanda yang mampu menjadi salah satu eksportir makanan terbesar dunia. Maka dari itu, dirinya melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk menyamai Belanda dalam sektor tersebut.
“Jika kita melihat Indonesia, ada potensi besar di sektor agrikultur. Belanda, yang jauh lebih kecil dari kita, mampu menjadi salah satu eksportir makanan terbesar di dunia,” ucap Patrick.
Tidak hanya agrikultur, Patrick melihat sektor mineral dan sumber daya alam lainnya juga masih menyimpan potensi besar untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke angka 8%.
Meski demikian, bos GOTO ini tidak menampilkan bahwa pentingnya sektor manufaktur untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, Indonesia tetap perlu menjadi lebih kompetitif dalam bidang ini. Namun, strategi pengembangan ekonomi tidak bisa hanya fokus pada satu sektor.
“Apakah kita harus melihat manufaktur dan menjadi lebih kompetitif? Jawabannya adalah benar. Tapi itu bukan satu-satunya hal,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo menginginkan ekonomi bisa tumbuh hingga 8%. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap siasat Prabowo Subianto dalam menggenjot laju pertumbuhan ekonomi dapat tembus 8%.
Hashim menjelaskan, realisasi target ekonomi tumbuh 8% itu salah satunya bakal diraih lewat percepatan bisnis pada sektor properti.