Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia dan ShopTokopedia mencatat produk rumah tangga dan elektronik menjadi yang terlaris dalam momen 11.11 tahun 2024.
Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan mengatakan tidak hanya produk rumah tangga, produk groceries dan elektronik mengalami kenaikan pada momen 11.11 tahun ini.
“Peningkatan transaksi tertinggi pada momen 11.11 tahun ini berasal dari kategori produk Groceries, Elektronik, dan Rumah Tangga, dengan rata-rata kenaikan hampir 9 kali lipat,” kata Aditia kepada Bisnis, Selasa (19/11)..
Selain pada momen 11.11, Aditia menuturkan sampai dengan kuartal III/2024, Tokopedia mencatat beberapa kategori produk paling laris di Tokopedia.
Aditia menjabarkan kategori tersebut adalah fesyen, kecantikan dan perawatan tubuh, kesehatan, makanan dan minuman, dan rumah tangga.
“Sedangkan di ShopTokopedia, antara lain fesyen, kecantikan dan perawatan tubuh, kesehatan, makanan dan minuman, home supplies, dan elektronik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aditya menyampaikan pihaknya juga bersiap menyambut datangnya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 atau pada momen 12.12.
Aditia menyebut, untuk menyambut Harbolnas Tokopedia senantiasa mempermudah masyarakat mengakses produk dari jutaan penjual dengan harga terjangkau, termasuk di setiap momen tanggal kembar.
“Kami akan terus menggencarkan berbagai kampanye, salah satunya 'Beli Lokal' yang fokus memberikan etalase bagi merek lokal, dan beragam promo, seperti 'Guncang' di setiap tanggal kembar,” ucap Aditia.
Sebelumnya, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengantongi komisi atau imbalan jasa e-commerce mencapai Rp438,5 miliar dari Tokopedia hingga akhir September 2024. Adapun, Tokopedia telah memberikan pemasukan fee ke dalam pendapatan GOTO selama dua kuartal berturut-turut.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menuturkan perseroan melakukan inisiatif terhadap bisnis e-commerce dengan melepas sebagian saham Tokopedia ke TikTok Shop pada 2023. Menurutnya, hal ini membuat GOTO mendapatkan aliran dana dari Tokopedia.
"Kita bisa lihat bisnis e-commerce kami itu menjadi cash flow untuk GOTO karena kami mendapatkan e-commerce fees," kata Patrick.
Selain itu, layanan jasa keuangan milik GOTO juga bisa melakukan aktivitas di toko milik Tokopedia.
Dalam earning calls kuartal III/2024, Patrick mengapresiasi kerja sama antara GOTO dan TikTok di bidang e-commerce. Dia pun meyakini bisnis Tokopedia kini berada di tangan yang tepat, yaitu TikTok.
Sementara itu, Direktur Keuangan GOTO Simon Ho mengatakan pada kuartal III/2024 ini GOTO mencatatkan pendapatan komisi penuh selama dua kuartal dari Tokopedia. Pendapatan komisi dari Tokopedia pada kuartal III/2024 ini adalah sebesar Rp191 miliar, atau setara US$12,6 juta.
Sebagaimana diketahui, GOTO melakukan dekonsolidasi Tokopedia per 1 Februari 2024. Mengutip Laporan Keuangan, GOTO mencatatkan imbalan jasa e-commerce sebesar Rp438,5 miliar dari Tokopedia sejak Februari-September 2024.