Bisnis.com, JAKARTA - Schneider Electric mengungkapkan perusahaan di dunia, termasuk Indonesia, terus mengoptimalkan digitalisasi guna mengejar pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Dalam laporan terbaru berjudul Green Impact Gap Survey 2024 disebutkan bahwa sebanyak 38% perusahaan di dunia siap berinvestasi sebesar US$1 juta atau Rp15,6 miliar untuk mengejar pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan mengatakan dari 38% tersebut terdapat dua fokus yang bakal ditingkatkan untuk bisnis berkelanjutan yaitu soal digitalisasi dan keberlanjutan rantai pasok.
“Utamanya terkait digitalisasi sebanyak 44% dan keberlanjutan rantai pasokan sebanyak 43% menjadi dua fokus utama dalam investasi ini,” kata Martin saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Dalam survei yang dilakukan oleh Schneider Electric melibatkan sembilan negara Asia dengan melibatkan 4.500 pemimpin bisnis, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, kata Martin, 98% pemimpin bisnis mengatakan telah menetapkan target keberlanjutan, dengan 71% pemimpin bisnis menyatakan keberlanjutan sebagai prioritas utama.
“Namun dari 98% perusahaan tersebut baru 51% perusahaan yang memiliki rencana aksi yang jelas termasuk upaya dekarbonisasi,” ujarnya.
Terkait masih adanya perusahaan yang belum peduli dengan green teknologi, Martin menjelaskan bahwa faktor internal menjadi salah satu penyebabnya.
Martin menuturkan, kebanyakan perusahaan kelas atas sudah aware untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dikarenakan memiliki rencana untuk masalah tersebut.
“Yang biasanya belum peduli adalah perusahaan lokal, misalnya kelas menengah gitu ya. Karena mereka punya tim juga terbatas. Dan akses ke teknologi seperti ini mereka juga terbatas,” ujarnya.
Maka dari itu, Schneider Electric mengadakan beberapa roadshow dan seminar guna mengenalkan teknologi ramah lingkungan yang dapat digunakan semua kalangan.
“Misalnya kita menawarkan green assessment untuk kelas medium atau small medium gitu ya. Karena kalau small medium mereka tadi saya bilang gak punya tim khusus,” ucapnya