Bisnis.com, JAKARTA - Mulai hari ini, hingga dua bulan kedepan, bumi akan memiliki dua bulan, dimana salah satunya adalah bulan mini.
Bulan mini ini adalah asteroid yang ikut mengitari orbit bumi, yang oleh para ilmuwan dijuluki sebagai "bulan mini".
Dan itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hanya teleskop khusus yang dapat melihat fenomena ilmiah ini.
Dilansir dari geotv, asteroid yang diberi nama 2024 PT5 ini memenuhi kriteria tertentu untuk diklasifikasikan sebagai bulan mini.
Para ilmuwan mengatakan benda langit itu sebesar bus sekolah, dan jika asteroid yang sedikit lebih besar dari ukuran ini menghantam kita, hal itu dapat melenyapkan seluruh kota dari muka bumi.
Perlu dicatat bahwa dinosaurus punah setelah sebuah asteroid berdiameter sekitar sepuluh kilometer (jauh lebih besar dari yang sedang dibahas) menghantam Bumi lebih dari 66 juta tahun yang lalu.
Asteroid ini diperkirakan akan memasuki lingkungan kosmik kita pada tanggal 29 September, mungkin akan menemani satelit alami Bumi selama sekitar dua bulan.
Direktur Ilmu Luar Angkasa & Atmosfer SUPARCO Karachi, Muhammad Ayyaz Ameen memaparkan asteroid ini panjangnya sekitar 11 meter (0,011 km) sesuai perkiraan awal.
Untuk mengamati asteroid ini seseorang perlu memiliki teleskop dengan bukaan lebih dari satu meter dengan bantuan optik seperti CCD. (perangkat berpasangan yang diisi dayanya) — jenis kamera khusus."
Jarak antara Bumi dan Bulan sekitar 400.000 km dan asteroid akan bergerak lebih jauh dari jarak tersebut.
Dia mengatakan bahwa planetoid hodofil untuk sementara akan memasuki orbit berbentuk tapal kuda di sekitar Bumi sebelum melanjutkan perjalanannya, seraya menambahkan bahwa asteroid ini mungkin juga muncul kembali pada tahun 2055. Sementara itu, lebih banyak objek yang bisa ditarik dan ditangkap oleh gravitasi bumi, jelasnya.
Ameen mengatakan, kejadian seperti itu juga pernah terjadi sebelumnya.
“2006 RH120, sebuah asteroid kecil, terperangkap oleh gravitasi bumi dan mengorbit planet kita dari tahun 2006 hingga 2007. Ini adalah salah satu contoh pertama dari bulan sementara yang didokumentasikan.
“Kemudian, CD3 2020 ditemukan pada tanggal 15 Februari 2020, dan lepas dari gravitasi bumi pada tanggal 7 Mei 2020. Dia berada di bawah pengaruh gravitasi bumi pada tahun 2016-17.
Sementara itu, asteroid NX1 2022 melakukan dua kali kunjungan sebagai bulan mini, pertama pada tahun 1981 dan sekali lagi pada tahun 2022, menunjukkan bahwa beberapa asteroid dapat kembali ke sekitar Bumi berkali-kali.
Menurut Ameen, fenomena ilmiah ini meningkatkan pembelajaran dalam banyak hal, mulai dari memahami pembentukan benda-benda tersebut hingga menguji teknologi di luar angkasa.
Para astronom percaya bahwa bulan-bulan mini berukuran sekitar satu meter atau lebih kecil sering kali tertarik ke Bumi, namun sulit dideteksi karena ukurannya.
Mereka dapat ditemukan melalui proyek yang secara khusus mencari asteroid di dekat planet ini. PT5 2024 sendiri ditemukan oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), sebuah proyek berkelanjutan yang dirancang untuk mencari asteroid.
Jangan lupa bahwa dengan diameter rata-rata 3.475 km, lebar Bulan kurang dari sepertiga lebar Bumi. Sederhananya, jika Bumi seukuran nikel, Bulan akan seukuran biji kopi.