Bisnis.com, JAKARTA - Universitas Pattimura Ambon berusaha menangkap peluang ekonomi digital Indonesia dengan menyiapkan sejumlah talenta serta terlibat dalam berbagai program.
Riset Google dan Temasek meramal potensi pasar ekonomi digital Indonesia menembus Rp5.800 triliun pada 2030. Universitas Pattimura berusaha untuk hadir berkontribusi dalam meraih potensi besar tersebut.
Dalam acara ini, Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy mengatakan universitas akan terlibat aktif menyiapkan calon pemimpin bangsa untuk menangkap peluang besar tersebut.
“Potensi besar ini tentu kita harus siapkan mereka menjadi para calon pemimpin bangsa, baik di lingkungan swasta, pemerintah maupun menjadi entrepreneur-entrepreneur muda yang betul-betul bisa mengembangkan ekonomi kesejahteraan masyarakat,” kata Fredy dalam literasi digital Empowern3T, Embrace the Digital age Lead the Change di Auditorium Universitas Pattimura, Selasa (17/2024).
Dalam mengeksekusi potensi yang ada, Fredy menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai cara guna mengembangkan perguruan tinggi yang sedang dipimpinnya.
Pertama, menjadikan akademik sebagai fokus utama untuk memgembangkan potensi sumber daya manusia yang luar biasa.
“Kemudian aspek yang kedua kerjasama kita dengan pemerintah baik dari desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, pemerintah pusat maupun luar negeri yang kita gagas kerjasama-kerjasama yang selalu kita bangun,” ucapnya.
Ketiga, bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri yang kemudian bisa menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengasah potensi mereka
Poin keempat adalah membangun kerjasama yang intensif dengan berbagai komunitas NGO dan lembaga sumber daya masyarakat lainnya
“Dan yang kelima tentu media, media menjadi bagian yang sangat penting untuk mempublikasikan apa yang kita kerjakan dan kemudian dengan media data informasi yang kita peroleh dengan begitu banyak dapat dianalisis,“ ucapnya.
Lebih lanjut, untuk poin keenam adalah melibatkan alumni dalam berbagai kegiatan perkuliahan seperti seminar, pelatihan, dan diskusi semacamnya.
Terakhir, mengetahui secara baik regulasi-regulasi dari pemerintah guna dikembangkan sebagai acuan untuk pengembangan Universitas ke depan.
Akhir kata, Fredy menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik agenda yang diselenggarakan di kampusnya.
Dirinya mengatakan, forum literasi ini merupakan anugerah untuk membangun kerja sama atau networking di era digitalisasi dan pengembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat.
“Terima kasih untuk kehadiran Bisnis Indonesia, semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua untuk pengembangan universitas lebih maju,” ucapnya.Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo bekerja sama dengan Harian Bisnis Indonesia menggelar EmpowerN3T yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Pattimura pada, Selasa (17/2024).
Kegiatan tersebut berisi berbagai acara guna meningkatkan kemampuan digital civitas di kampus.