Empowern3T Ambon, Muda Berkarya Bersinar di Era Digital

Media Digital
Minggu, 15 September 2024 | 09:00 WIB
Foto: Empowern3T Ambon, Muda Berkarya Bersinar di Era Digital
Foto: Empowern3T Ambon, Muda Berkarya Bersinar di Era Digital
Bagikan

Bisnis.com, AMBON - Kehadiran infrastruktur internet yang makin merata berperan besar dalam meningkatkan perekonomian di daerah. Laporan Google, Temasek, dan Bain&Company menunjukkan bahwa pasar ekonomi digital Indonesia bakal menembus US$210 miliar hingga US$360 miliar pada 2030. Besarnya kue digital tersebut harus dimanfaatkan oleh seluruh penduduk, agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar. 

Upaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut dapat terjadi seiring dengan peningkatan literasi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. 

Swasta dan pemerintah bahu membahu dalam meningkatkan literasi digital agar infrastruktur yang dihadirkan dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu bentuk dari kolaborasi tersebut terlihat dalam acara Literasi Digital Empowernet, Embrace the Digital age Lead the Change. Program kolaborasi antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo bersama dengan Bisnis Indonesia dan Universitas Pattimura tersebut akan digelar di Auditorium Universitas Pattimura pada Selasa, 17 September 2024. 

Acara ini akan diramaikan oleh sejumlah narasumber hebat seperti Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, Kepala Divisi Perencanaan dan Strategis Bakti Kemenkominfo Gumalawarman, Pemimpin Redaksi & Direktur Pemberitaan dan Produksi Harian Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin, Digital Strategis & Content Creator Reiza Nurrafi, Founder @Jejakmuda.id Phillips Christophel Annakota, Youtuber Saya Khoko dan Penyanyi ternama Willy Sopacua. 

Empowern3T menghadirkan beragam diskusi berkualitas. Acara ini diawali dengan pembukaan dan pembicara kunci yang dari Prof. Fredy dan Maria mengenai infrastruktur digital dan peran lembaga pendidikan dalam menghadirkan talenta-talenta andal.

Selanjutnya, terdapat DigItalk yang membahas mengenai Akselerasi Digital untuk Mendorong Inovasi dan Konektivitas Daerah 3T. Dalam 10 tahun terakhir, operator seluler dan Bakti terus memacu pembangunan infrastruktur yang membuat penetrasi internet Indonesia melesat dari 32% pada 2014 menjadi 79% poda 2024.

Gumalawarman akan menceritakan mengenai dampak dari kehadiran infrastruktur digital terhadap lahirnya inovasi hingga bergeraknya roda-roda ekonomi digital di daerah rural.  

Diskusi selanjutnya bertema Snap, Edit, Share: Memaksimalkan Kreativitas Visual di Era Digital yang dibawakan oleh Reiza, yang merupakan konten kreator yang berfokus pada hal-hal berkaitan dengan gaya hidup, fotografi, hingga inspirasi. Reiza memiliki 54.000 pengikut di Instagram. 

Kemudian ada juga diskusi mengenai pemberdayaan anak muda yang bertema Muda Berdaya di Era Digital yang diisi oleh Phillips, founder @jejakmuda.id, sebuah komunitas di Maluku Utara yang memiliki perhatian pada isu-isu kesehatan, ekowisata dan pendidikan.

Acara diskusi terakhir adalah membahas mengenai kiat-kiat menjadi YouTuber. Diskusi dibawakan oleh konten kreator Saya Khoko, yang memiliki pengalaman luas perihal konten digital. 

Dengan diselenggarakannya acara ini, Bakti, Bisnis Indonesia dan Universitas Pattimura berharap infrastruktur digital yang telah hadir dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga potensi ekonomi digital pada 2030 dapat tercapai. 

Sebagai negara dengan kue ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, nilai kekayaan digital Indonesia dua hingga tiga kali lipat dari pasar ekonomi digital Filipina yang diperkirakan mencapai US$80 miliar hingga US$150 miliar pada tahun yang sama. Padahal pertumbuhan ekonomi digital Filipina merupakan yang tertinggi di Asean dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 20% dan 18% untuk periode 2023—2025 dan 2025-2030. Sementara rata-rata pertumbuhan ekonomi digital Indonesia hanya 15% dan 13% pada tahun yang sama.

Prospek yang cukup besar ini tak boleh dipandang sebelah mata. Perlu adanya upaya-upaya untuk mengembangkan talenta-talenta muda yang memiliki kecakapan digital guna mengoptimalisasi peluang ekonomi digital yang sangat besar itu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper