ShopeePay Bagikan Resep Ciptakan Ekosistem Pembayaran Bebas Judi Online

Rika Anggraeni
Rabu, 11 September 2024 | 20:06 WIB
Logo shopee di salah satu perkantoran/Reuters
Logo shopee di salah satu perkantoran/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Platform pembayaran digital yang terafiliasi Shopee, ShopeePay Indonesia membagikan sederet resep untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang aman dan terlindungi dari risiko penipuan, termasuk judi online.

Direktur Utama ShopeePay Indonesia Radityo Triatmojo menyampaikan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan tiga upaya untuk menangkal judi online di dalam ekosistem pembayaran digital ShopeePay.

Upaya pertama, ungkap Radityo, ShopeePay Indonesia melakukan dari sisi teknologi. Hal ini mengingat perusahaan berada di sektor teknologi.

“Kita punya kemampuan teknologi dan juga harus tanggung jawab terhadap teknologi yang kita kembangkan, termasuk tentang cyber security. Jadi dari segi teknologi itu sudah kami siapkan,” kata Radityo dalam acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng Kominfo: Aksi & Strategi Fintech Hadapi Penipuan Judi Online di Gedung Kemenkominfo, Rabu (11/9/2024).

Salah satu penguatan teknologi yang dilakukan ShopeePay Indonesia adalah dengan menerapkan Fraud Detection System (FDS). Fraud Detection System merupakan alat yang penting dalam melindungi perusahaan dari berbagai bentuk penipuan, demikian yang dikutip dari laman resmi VIDA.

Upaya kedua, sosialisasi. Radityo menjelaskan sosialisasi ini dilakukan dengan cara mengingatkan para pengguna ShopeePay maupun merchant akan bahayanya penipuan judi online.

Masih terkait sosialisasi, Radityo menambahkan bahwa ShopeePay Indonesia juga melakukan sosialisasi kepada para pengguna dan merchant untuk menjaga keamanan kata sandi (password) dan menjaga kerahasiaan kode One Time Password (OTP).

“Jadi ketika ada orang yang mencuri password atau bahkan yang lebih parah bisa mengakses karena mungkin tidak menjaga OTP, itu bisa digunakan apapun, termasuk kegiatan ilegal seperti penipuan judi online,” terangnya.

Serta yang ketiga, kolaborasi. Menurutnya, kolaborasi dengan industri, termasuk dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sehingga upaya ini bisa menyasar ke pelosok daerah.

Di samping itu, Radityo menyampaikan bahwa industri juga telah memiliki kanal aduankonten.id sebagai wadah untuk menyampaikan pengaduan konten negatif yang berlalu lalang di media maya.

Namun demikian, dia menekankan akan pentingnya penyampaian pesan atau sosialisasi kepada masyarakat, terutama pengguna ShopeePay, agar pesan tersebut bisa diterima baik dan diimplementasikan di masyarakat.

“Karena kita tahu digital knowledge ini gap-nya luar biasa juga terhadap umur, bukan hanya lokasi, tetapi juga usia,” ungkapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper