Telkomsel dan UAA Gelar Operasi Bedah dari Jarak Sejauh 1.200 Kilometer Pakai 5G

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 12:30 WIB
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Minggu (31/3/2024). Perusahaan operator seluler anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Minggu (31/3/2024). Perusahaan operator seluler anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjalin kerja sama strategis dengan Urological Association of Asia (UAA) untuk menghadirkan evolusi prosedur bedah inovatif jarak jauh menggunakan teknologi robotik (Robotic Telesurgery) dan konektivitas broadband 5G

Telkomsel dan UAA, dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kemenkominfo memanfaatkan konektivitas 5G untuk melakukan tindakan bedah dari jarak sejauh 1.200 km dengan Robotic Telesurgery pertama di Asia Tenggara kepada objek manusia, khususnya pasien urologi. 

Momen prosedur bedah yang dilakukan dengan posisi dokter di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta ini menunjukkan bahwa jarak dan tantangan geografis bukanlah hambatan dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Human Capital Management Telkomsel Indrawan Ditapradana mengatakan Telkomsel mengambil perandalam transformasi digital industri kesehatan Indonesia.

Perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya sekadar menghadirkan teknologi terkini, tetapi juga memberdayakan tenaga kesehatan dengan pemanfaatan teknologi broadband terdepan, termasuk 5G yang relevan di era digital. 

"Robotic Telesurgery yang didukung konektivitas 5G merupakan lompatan besar dalam meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan berkualitas yang lebih merata, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau,” kata Indrawan, dikutip Sabtu (31/8/2024). 

Momen prosedur bedah robotik bersejarah dilakukan dengan dokter di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta sejauh 1.200 km, menunjukkan bahwa jarak dan geografis bukanlah hambatan dalam memberikan layanan kesehatan terbaik dengan konektivitas 5G.
Momen prosedur bedah robotik bersejarah dilakukan dengan dokter di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali dan pasien di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta sejauh 1.200 km, menunjukkan bahwa jarak dan geografis bukanlah hambatan dalam memberikan layanan kesehatan terbaik dengan konektivitas 5G.

Berdasarkan data Kemenkes pada awal 2024, Indonesia memiliki sekitar 150.000 dokter umum dan 50.000 dokter spesialis. Namun, meskipun jumlah ini signifikan, Indonesia masih kekurangan sekitar 120.000 dokter umum dan 30.000 dokter spesialis untuk mencapai target rasio ideal 0,28 per 1.000 penduduk sesuai rekomendasi Bappenas. 

Selain itu, persebaran dokter di Indonesia juga masih belum merata, dengan 59% dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa, sementara wilayah lain seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan provinsi bagian timur lainnya, masih ada kekurangan tenaga medis. 

Tantangan ini menunjukkan perlunya langkah strategis untuk memperbaiki distribusi tenaga medis dan meningkatkan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan prosedur operasi jarak jauh, Telkomsel menyediakan layanan Infrastructure-as-a-Service (IaaS) untuk jaringan 5G dengan kecepatan tinggi lebih dari 100 Mbps, latensi rendah kurang dari 25 ms, dan jitter kurang dari 10 ms, serta jaringan optik khusus dengan sambungan point-to-point dan kapabilitas multicast, yang keseluruhannya memungkinkan Robotic Telesurgery dengan presisi visual tinggi, aksesibilitas instrumen jarak jauh yang ergonomis, dan mampu mengatasi faktor jarak dan tantangan geografis.

Indrawan menegaskan bahwa Telkomsel telah, dan akan terus, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, mitra teknologi, dan penyedia layanan kesehatan, dalam membuka peluang kemajuan dan mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan nasional. 

Sebelumnya, Telkomsel telah mendukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam uji coba dan demonstrasi 5G Robotic Telesurgery pertama di Indonesia di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Mei 2023, yang kemudian mendapatkan pengakuan internasional melalui penghargaan dari Global TD-LTE Initiative (GTI) Awards 2024 untuk kategori Innovative 5G Service and Application di ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona.

Indrawan mengatakan perusahaan juga terus memperluas 5G secara terarah, bertahap, dan terukur, mencakup lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 kota/kabupaten, termasuk di area strategis seperti kawasan industri, kawasan residensial, bandar udara internasional, destinasi wisata prioritas Indonesia, hingga di wilayah Ibu Kota Nusantara guna mengakselerasi pembangunan sekaligus merayakan HUT ke-79 RI. 

Ekspansi tersebut secara masif juga telah dimulai di destinasi wisata global, Bali, dengan konektivitas 5G secara merata tanpa jeda di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, termasuk rute-rute ramai dan populer seperti Kuta-Canggu, Nusa Dua, dan Renon-Sanur.

Selanjutnya dalam upaya akselerasi 5G tersebut, Telkomsel mengimplementasikan konektivitas 5G melalui Robotic Telesurgery di Jakarta, Bali, dan Shenzhen dalam kerja sama bersama UAA.

Telkomsel dan UAA menggandeng RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah di Bali, dan Animal Lab di Shenzhen, China, untuk melangsungkan sejumlah prosedur bedah jarak jauh menggunakan konektivitas broadband 5G. 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper