4.078 Titik Blank Spot Teraliri 4G Agustus 2024, Bakti Kebut Pemerataan Internet

Dany Saputra
Senin, 12 Agustus 2024 | 16:15 WIB
Penampakan salah satu RTGS Satelit Satria-1 Bakti di IKN/Bisnis.com - Dany Saputra
Penampakan salah satu RTGS Satelit Satria-1 Bakti di IKN/Bisnis.com - Dany Saputra
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menghadirkan akses internet di 4.078 lokasi hingga awal Agustus 2024. Bakti berencana menambah 16.000 titik lagi sehingga genap menjadi 20.000 titik hingga akhir 2024.

Kepala Divisi Satelit dan Akses Internet Bakti Kominfo, Harris Sangidun mengatakan Bakti terus berupaya mendorong pemerataan akses internet di daerah terpencil. 

“Akses Internet di 4.078 titik sudah on air sampai awal agustus, 12.000 yang sekarang kita pengadaannya sudah selesai. Sekarang progres pembangunan,” kata kata Harris, Minggu (12/8/2024).

Untuk diketahui, Akses Internet merupakan salah satu inisiatif Bakti untuk memperluas akses internet ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan data. 

Layanan data untuk Akses Internet berasal dari satelit, sehingga dalam penggelarannya memakan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan BTS 4G. 

Bakti menargetkan akan menambah 16.000 titik baru untuk Akses Internet sehingga total wilayah yang mendapat layanan internet pada 2024 mencapai 20.000 titik. 

“Kami analisis, konfirmasi lagi ke kementerian lembaga sampai nanti lengkap 20.000 titik,” kata Harris. 

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengakui kesenjangan digital masih menjadi tantangan untuk mewujudkan transformasi digital. 

Kegagalan dalam bertransformasi berisiko menghilangkan pertumbuhan Indonesia untuk meningkatkan produktivitas hingga pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, kegagalan transformasi digital juga bisa menghambat peluang terciptanya lapangan kerja baru.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menuturkan bahwa terdapat tiga kesenjangan digital yang masih dihadapi Indonesia, antara lain ketimpangan akses internet, kualitas infrastruktur, dan keterampilan digital. 

Menurut Nezar, ketiga hal ini dinilai perlu menjadi perhatian bersama.

“Utamanya, kesenjangan yang terjadi antara desa dan kota, kelompok usia tua dan muda, serta kelompok antara gender laki-laki dan perempuan,” kata Nezar acara Pembukaan The 6th Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (12/8/2024).

Penulis : Dany Saputra
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper