Bisnis.com, JAKARTA - Percepatan transformasi digital berbanding lurus dengan peningkatan data digital. Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menemukan penyimpanan data yang memadai.
Belum lagi adanya tantangan serangan siber yang belakangan telah kegiatan teknologi di tanah air.
Karena itu, dibutuhkan solusi penyimpanan dan manajemen data berskalabilitas tinggi, sehingga cocok untuk semua skala bisnis.
Country Manager Synology Indonesia Clara Hsu mengatakan ancaman siber bisa secara external (menyerang dari akses ke data) atau dari enkripsi data.
'Karena itu, itu perlu solusi yang komprehensif, mulai dari autentikasi multi-faktor, perlindungan backup berlapis, hingga solusi restorasi data untuk memastikan pemulihan data ada dengan cepat dan efektif jika terjadi serangan siber atau bencana," ujarnya.
Dia juga mengatakan kesuksesan recovery data dalam melakukan backup, dalam hal implementasi solusi backup plan yang baik dan tepat adalah solusi yang menyediakan recovery plan juga.
Walau sudah melakukan backup data, tapi ketika saat genting data tidak bisa di-recovery, ini berarti perlindungan datanya kurang maksimal. Oleh karena itu, melakukan verifikasi backup atau proses pengujian backup ini sangat krusial.
Dia juga menyarankan untuk bagi perusahaan di Indonesia yang baru memulai perjalanan transformasi digital yang baru mulai dengan mengadopsi solusi manajemen data yang komprehensif dan aman. Jadi selain penyimpanan data saja, bisa juga memikirkan strategi untuk perlindungan data mengingat digitalisasi berarti cyberthreat juga meningkat.
Khusus untuk UMKM, katanya, Synology menyediakan solusi all-in-one yang mengintegrasi hardware dengan software sehingga bisa jadi satu kesatuan yang terjangkau untuk UKM. Selain itu, kurva pembelajarannya rendah jadi mudah digunakan tanpa harus ada dedicated tim IT.
