Begini Nasib Karyawan eFishery Usai Kabar PHK

Rika Anggraeni
Jumat, 26 Juli 2024 | 17:07 WIB
Logo eFishery tertempel di alat Feeder makanan ikan/ website eFishery
Logo eFishery tertempel di alat Feeder makanan ikan/ website eFishery
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Unicorn eFishery mengungkap nasib karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Sayangnya, perusahaan yang didirikan pada 2013 itu tidak menyebutkan secara detail jumlah karyawan yang terdampak.

Vice President of Public Affairs eFishery Muhammad Chairil menyatakan untuk mendukung karyawan yang terdampak, perusahaan berkomitmen melakukan upaya yang terbaik, termasuk membantu mencari peluang karier.

“eFishery akan membantu karyawan yang terdampak dalam mencari peluang karier baru yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka,” kata Chairil dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (26/7/2024).

Chairil menambahkan bahwa eFishery juga menyediakan layanan konseling dan dukungan untuk membantu karyawan yang terdampak melewati masa transisi ini. Serta, perusahaan akan memberikan fasilitas transisi.

“eFishery akan membantu memfasilitasi proses transisi karyawan yang terdampak sehalus dan semudah mungkin,” ujarnya.

Chairil menuturkan bahwa keputusan PHK yang diambil eFishery telah melalui pertimbangan yang sangat matang berdasarkan restrukturisasi dan perubahan strategi bisnis perusahaan. Dia pun menyebut bahwa eFishery memahami dampaknya terhadap para individu.

Lebih lanjut, eFishery menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang terkena dampak langsung dari keputusan ini.

“Kerja keras, dedikasi, dan kontribusi mereka selama ini sangatlah berarti bagi eFishery. Tanpa mereka, pencapaian dan pondasi kesuksesan eFishery ini tidak akan terbangun,” tuturnya.

Perjalanan eFishery bermula dari 2013 yang diinisiasi oleh para pendiri, tepatnya pada Oktober silam. eFishery mengemban misi menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui Akuakultur menjadi solusi dari masalah fundamental dengan menggunakan teknologi yang sangat terjangkau, dan mengurangi kesenjangan melalui ekonomi digital yang inklusif.

Perusahaan yang berlokasi di Bandung itu baru saja mencapai status unicorn dengan pendanaan Seri D US$200 juta pada 2023. Perusahaan di bawah komando Gibran Huzaifah —CEO and Co-Founder eFishery— juga menjadi startup pertama di industri Akuakultur dengan valuasi mencapai US$1,4 miliar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper