Brain Cipher Beri Kunci PDNS Gratis ke RI, Ini Alasannya

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 4 Juli 2024 | 04:58 WIB
Ilustarasi aktivitas peretasan atau hacking/dok.Kaspersky
Ilustarasi aktivitas peretasan atau hacking/dok.Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grup peretas Brain Cipher memenuhi janjinya dengan memberikan kunci Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) secara gratis kepada pemerintah Indonesia

Kunci diberikan setelah pemerintah gagal membuka PDNS yang tersandera lebih dari 13 hari. Kunci tersebut membuat data yang terenkripsi dapat dibuka kembali. 

Brain Cipher mengumumkan pemberian kunci lewat di dalam browser khusus di darknet, Rabu (3/7/2024). Brain Cipher menyertakan link download decryptor (kunci) untuk membuka PDN yang terkunci. 

“Ini adalah kali pertama dan terakhir korban menerima kunci secara gratis,” tulis Brain Cipher. 

Mengenai alasan pemberian kunci ini secara gratis yang membuat orang-orang bertanya, Brain Cipher menjelaskan hal tersebut disebabkan negosiasi antara Brain Cipher dan pemerintah Indonesia menemui kebuntuan. 

Brain Cipher menunggu konfirmasi dari pihak kedua untuk memastikan bahwa kunci yang diberikan berfungsi dan data dapat dipulihkan. 

Sementara itu pemerintah belum memberikan keterangan apapun mengenai hal ini. 

“Setelah itu kami akan menghapus data secara permanen,” tulisnya. 

Brain Cipher juga memberitahu bahwa motif peretasan yang dilakukan semata-mata untuk membuktikan bahwa keamanan PDN, tempat ratusan data lembaga dan instansi pemerintah dikumpulkan, sangat lemah dan mudah dibobol. 

Brain Cipher mengeklaim hanya butuh waktu singkat untuk menyusup dan mengunci data-data yang terenkripsi di dalam sana, 

“Kami hanya butuh sedikit waktu untuk membongkar data mengenskripsi beberapa ribu terabyte informasi,” tulisnya. 

Sementara itu berdasarkan informasi yang beredar terdapat 2 ransomware yang digunakan Brain Cipher untuk mengunci data PDN. Pertama, Lockbit untuk di Windows. Kedua, Babuk atau software untuk menjalankan virtual machine di server ESXI. 

Perlu dipastikan kembali mengenai backdoor dari dekriptor yang diberikan oleh Brain Cipher. 

Sebelumnya, peretas Brain Cipher yang memegang kunci enkripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 memberikan pesan kepada pemerintah Indonesia untuk memperkuat sumber daya manusia di sektor keamanan siber dan mempekerjakan pekerja-pekerja berkualitas dalam pengelolaan data.

Dalam akun X (dahulu Twitter) perusahaan intelijen ancaman web StealthMole, @stealthmole_int, peretas bernama Brain Cipher menyoroti perekrutan spesialis yang berkualitas.

Meski demikian, mereka berjanji akan memberikan kunci deskripsi PDNS secara gratis.

“Rabu ini, kami akan memberi Anda kunci secara gratis. Kami berharap serangan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualitas,” tulis Brain Cipher yang diunggah akun X @stealthmole_int, dikutip pada Selasa (2/7/2024).

Dalam unggahan tersebut, Brain Cipher juga menyampaikan bahwa serangan ransomware terhadap sistem layanan PDNS 2 tidak mengarah pada konteks politik. Peretas juga meminta maaf serangan PDNS telah berdampak ke semua orang.

Lebih lanjut, Brain Cipher juga meninggalkan dompet rekening monero untuk sumbangan. Mereka pun kembali berjanji bahwa kunci enkripsi PDNS 2 akan dirilis pada hari Rabu.

Pakar Keamanan Siber Vaksincom Alfons Tanujaya menilai bahwa akun Brain Cipher yang mengumumkan akan merilis kunci secara gratis pada hari Rabu dipastikan benar.

“Kalau pengamatan dan analisa itu kami benar, itu si Brain Cipher yang mengenkripsi PDN. Karena dia umumkan di situs Brain Cipher,” kata Alfons saat dihubungi Bisnis, Selasa (2/7/2024).

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper