NASA Temuan Galaksi Usia 300 Juta Tahun, Apa Ada Alien?

Redaksi
Senin, 3 Juni 2024 | 06:23 WIB
Teleskop James Webb menemukan galaksi terjauh berumur 300 juta tahun
Teleskop James Webb menemukan galaksi terjauh berumur 300 juta tahun
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Teleskop James Webb yang digunakan oleh astronom untuk melihat aktivitas luar angkasa baru-baru ini menemukan galaksi terjauh berusia sekitar 300 juta tahun bernama Jades-GS-Z14-0.

Dilansir Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), selama dua tahun terakhir para ilmuwan menggunakan teleskop tersebut guna menjelajahi Cosmic Dawn dalam periode beberapa ratus juta tahun pertama setelah big bang.

Seperti yang diketahui teori big bang menyatakan alam semesta terbentuk akibat adanya ledakan besar yang terjadi 13,8 miliar tahun yang lalu. Dapat diartikan melalui teori tersebut bahwa bumi, galaksi , atau planet lainnya terbentuk akibat ledakan dahsyat tersebut.

Astronom mulai gencar mengamati setiap galaksi menggunakan teleskop pada bulan Oktober 2023 dan Januari 2024. Aktivitas ini termasuk dari program JWST Advanced Deep Extragalactic Survey (JADES).

Teleskop menggunakan NIRSpec (Spektrograf Inframerah) untuk mendapatkan spectrum dari galaksi tersebut. Galaksi Jades-GS-Z14-0 juga menjadi galaksi terjauh di alam semesta.

Temuan yang diterbitkan pada 28 Mei di jurnal Nature ini memperkirakan ukuran galaksi sebesar 1.600 tahun cahaya, sehingga peneliti mulai melakukan pengamatan lebih dalam tentang peradaban luar angkasa.

“Sungguh menakjubkan bahwa alam semesta dapat membuat galaksi seperti itu hanya dalam 300 juta tahun,” kata Stefano Carniani penulis utama studi tersebut, dikutip dari Live Science pada Sabtu (1/6/2024).

Stefano bersama tim menyebutkan penemuan galaksi ini membuktikan bahwa cahaya yang dilihat berasal dari bintang-bintang muda dan bukan berasal dari emisi di dekat lubang hitam supermasif.

Bahkan mereka mengatakan cahaya terang dari galaksi itu mengalahkan cahaya matahari dan menandakan ukuran lebih besar dari matahari.

Para peneliti juga sempat mengamati wilayah luar angkasa bernama Hubble Ultra Deep Field dengan teleskop luar angkasa hubble dan berhasil mengungkapkan berbagai galaksi berusia 800 juta tahun.

Namun cahaya inframerah dari teleskop tersebut tidak begitu mumpuni seperti teleskop James Webb. Di samping itu, cahaya yang dihasilkan galaksi menuntun para peneliti menemukan tanda-tanda atom, hidrogen dan oksigen di gas sekitar galaksi.

“Ukuran galaksi dengan jelas membuktikan bahwa sebagian besar cahaya dihasilkan oleh sejumlah besar bintang muda, dibandingkan material yang jatuh ke lubang hitam supermasif di pusat galaksi, yang akan [membuatnya] tampak jauh lebih kecil,” jelas Danies Eisenstein ilmuwan dari Pusat Astrofisika (CFA), dilansir space.com

Cahaya dari galaksi memerlukan jutaan tahun cahaya agar sinarnya dapat dilihat oleh para astronom. Pasalnya, galaksi harus melintasi lebih banyak ruang yang menghambat penghantaran cahaya.

Peneliti menggunakan spectrum pergeseran merah dari cahaya guna mengukur jarak ke benda yang diamatinya dan menghitung berapa lama galaksi itu berada di alam semesta.

Jades-GS-z14-0 memberikan pertanda bagi para astronom tentang betapa luasnya dan misteriusnya alam semesta. Mereka menganggap masih banyak galaksi, planet, atau benda menarik lainnya yang belum diketahui.

Melalui teleskop James Webb, mereka optimis mendapatkan berbagai hal baru tentang alam semesta dalam mendalami sejarah pembetukan atau unsur pembemtukan galaksi yang mungkin belum dketahui sebelumnya.

“Kemungkinan besar para astronom akan menemukan banyak galaksi bercahaya seperti itu, bahkan mungkin pada masa yang lebih awal, dalam dekade berikutnya dengan JWST,” terang Jake Helton peneliti JADES.

Dia mengaku sangat senang melihat keragaman galaksi yang luar biasa yang ada saat fajar kosmik. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper