Cara Mengantisipasi Gangguan Listrik Saat Hujan Badai dan Petir

Andhika Anggoro Wening
Kamis, 23 Mei 2024 | 05:32 WIB
Hujan disertai petir/Istimewa
Hujan disertai petir/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena hujan lebat hingga badai kerap terjadi belakangan ini di berbagai daerah dan kota di Indonesia. Intensitas curah hujan yang tinggi bahkan disertai angin, kilat dan petir ini sangatlah membahayakan keselamatan.

Fenomena ini membuat masyarakat harus lebih waspada terhadap beragam bahaya kelistrikan. Terdapat tiga bahaya kelistrikan yang patut diwaspadai ketika musim hujan lebat hingga badai, yaitu kesetrum, kebakaran hingga lonjakan listrik akibat petir.

Lonjakan, beban berlebih dan kebocoran arus listrik juga dapat merusak perangkat elektronik dan memperpendek siklus hidupnya.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah dan gedung untuk memastikan huniannya telah dilengkapi dengan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat dan sesuai fungsinya.

Perlindungan terhadap bahaya kebakaran, kesetrum dan surja pada rumah dan bangunan membutuhkan perangkat proteksi kelistrikan yang berbeda.

Proteksi kelistrikan yang umum diketahui masyarakat adalah MCB (Miniatur Circuit Breaker). Namun harus diingat, MCB digunakan sebagai proteksi beban lebih dan korsleting listrik, namun bukan untuk proteksi kesetrum maupun proteksi terhadap induksi petir.

Untuk itu, masyarakat perlu memahami ragam perangkat proteksi kelistrikan beserta fungsinya agar dapat melakukan proteksi maksimal untuk huniannya.

Berikut Perangkat proteksi untuk mencegah bahaya kelistrikan:

Miniatur Circuit Breaker (MCB) dan Molded-Case Circuit Breaker (MCCB)

Jika anda pernah melihat panel listrik, pasti anda setidaknya pernah melihat sebuah alat yang memiliki switch. Tetapi, mungkin banyak dari kita yang tidak tahu apa alat itu dan apa fungsinya.

Alat tersebut yang disebut dengan Circuit Breaker (CB) memiliki fungsi sebagai proteksi dan pemutus arus apabila terjadi kelebihan beban ataupun terjadi hubungan singkat (Korslet). CB menjadi hal yang sangat penting karena kegagalan fungsi dari CB dapat menimbulkan kebakaran.

Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) / Residual Current Circuit Breaker (RCCB)

ELCB / RCCB adalah alat pengaman dari resiko kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan bahaya kesetrum. RCCB biasa dapat ditemukan di dalam panel listrik, seperti MCB.

Sekilas RCCB mirip dengan MCB, tetapi keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. MCB berfungsi sebagai proteksi apabila terjadi beban lebih (overload) ataupun hubungan singkat (short circuit), yang bertujuan untuk melindungi peralatan elektronik dari arus yang berlebih. Sementara RCCB bekerja dengan mendeteksi arus listrik yang tidak seimbang yang dapat menyebabkan bahaya keseterum pada manusia.

Schneider Electric memiliki 2 tipe RCCB yaitu Domae RCCB dengan tipe sensitivitas 30mA dan 300 mA cocok untuk kebutuhan rumah dan apartemen, sementara Acti9 iID cocok untuk industri dan kebutuhan sensitivitas tinggi, dan tersedia dalam 3 tipe sensitivitas: 10mA, 30mA dan 300 mA. Keduanya sudah sesuai dengan standar SNI IEC 61008-1:2017 sehingga aman digunakan.

Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection (RCBO)

RCBO adalah kombinasi antara MCB dan ELCB dalam satu produk dengan 3 proteksi sekaligus yaitu beban lebih, hubungan singkat, dan arus bocor (kesetrum). Mengingat fungsinya yang dapat menggantikan MCB dan RCCB sekaligus, RCBO dapat menghemat tempat dan lebih efisien.

Surge Protection Devices (SPD)

Lonjakan listrik atau "surge" adalah peristiwa tiba-tiba yang menyebabkan kenaikan tegangan listrik dalam waktu singkat. Contohnya sambaran petir di dekat rumah / gedung. Untuk melindungi peralatan tersebut, surge protector atau pelindung lonjakan listrik menjadi komponen yang sangat penting.

Schneider Electric memiliki kapasitas proteksi yang bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, mulai dari Domae yang cocok untuk penggunaan residensial hingga Acti9 untuk kebutuhan kapasitas yang lebih besar seperti untuk gedung komersial hingga Industri. Memasang perangkat pelindung lonjakan arus (SPD) dapat mengurangi atau bahkan cegah kerusakan pada perangkat elektronik Anda.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper