Bos Indosat (ISAT) Sebut Hadirnya Starlink Bukan Kompetisi, Ini Alasannya

Rika Anggraeni
Rabu, 22 Mei 2024 | 02:31 WIB
Perangkat Starlink. / dok. Starlink
Perangkat Starlink. / dok. Starlink
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison menyambut baik masuknya layanan Starlink yang resmi beroperasi di Indonesia. Indosat pun memandang keberadaan Starlink bukanlah kompetisi. 

Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredo Hutchison Vikram Sinha mengatakan bahwa kehadiran satelit internet milik Elon Musk itu dapat membantu percepatan internet ke daerah pelosok yang belum terhubung akses internet di Tanah Air.

“Saya pikir kita harus memahami ini, bahwa ini [Starlink] bukanlah sebuah kompetisi. Satelit orbit rendah [Low Earth Orbit/LEO] ini bagus untuk menghubungkan yang belum terhubung,” kata Vikram dalam Paparan Publik Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Menurut Vikram, kehadiran Starlink merupakan kabar baik untuk industri telekomunikasi dan merupakan peluang untuk berkolaborasi seperti di sektor perikanan dan pertahanan.

“Ini adalah peluang yang sangat bagus untuk berkolaborasi, untuk menghubungkan yang belum terhubung, di mana itu akan membantu telekomunikasi,” jelasnya.

Pasalnya, Vikram menuturkan bahwa salah satu tantangan terbesar telekomunikasi di Indonesia adalah transportasi dan backbone.  Untuk itu, Indosat membuka peluang bekerja sama dengan perusahaan satelit orbit rendah, termasuk Starlink, untuk mempercepat akses internet.

“Jadi, ini adalah kabar baik dan akan menjadi peluang yang baik untuk berkolaborasi, dan bagaimana kami bisa melayani lebih banyak orang dan membantu mereka di mana pun mereka membutuhkan konektivitas,” ungkapnya.

Sementara itu, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan bahwa dengan masuknya Starlink ke Indonesia, maka pengguna akan memiliki opsi lain dalam mengakses internet. Adapun, Indosat sendiri tengah fokus membangun akses internet di wilayah Indonesia Timur. 

“Misalnya kalau pelanggan dikasih opsi akan lebih baik, dan itu juga memotivasi kami untuk memberikan kualitas layanan yang lebih baik lagi,” ujar Steve.

Steve menambahkan bisnis Indosat di wilayah daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) tetap berjalan seperti biasa. Namun, kucuran nilai investasi di wilayah ini lebih tinggi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper