Telkomsel Cs Rilis eSim, Ini Respons Kemenkominfo

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 16 April 2024 | 11:20 WIB
Ilustrasi eSIM/dok. Axis
Ilustrasi eSIM/dok. Axis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) angkat bicara mengenai maraknya langkah operator seluler yang berbondong mengeluarkan produk sim tertanam atau embedded SIM (eSIM). Smartfren, XL Axiata, Indosat dan Telkomsel telah resmi memasarkan eSIM untuk pasar ritel. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ditjen PPI Kemenkominfo Indra Maulana mengatakan saat ini draft rancangan peraturan menteri (RPM) eSIM sudah final dan sedang dalam proses konsultasi publik untuk mendapatkan masukan/tanggapan dari pemangku kepentingan terkait. 

Untuk selanjutnya akan dilakukan pembahasan dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Menkkominfo beharap regulasi eSIM keluar tahun ini. 

Adapun mengenai langkah operator seluler yang telah merilis eSIM di tengah regulasi yang sedang dibahas, Kemenkominfo tak mempermasalahkan hal tersebut. 

“Tidak dilarang, itu inovasi. Kami hanya ingin mengatur agar pemanfaatan eSIM sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan jangan sampai ada yang merugikan masyarakat,” kata Indra kepada Bisnis, Selasa (16/4/2024). 

Indra mengatakan saat ini beberapa perangkat masyarakat telah mendukugn eSIM. Peraturan seputar eSIM difokuskan untuk memberikan perlindungan kepada pelanggan. 

“Sejauh ini belum ada keluhan, malah keluhan yang kami terima adalah kenapa belum semua operator menyediakan eSIM. Itu yang ingin kami dorong karena menyangkut kebutuhan masyarakat,” kata Indra. 

Indra sempat menjelaskan eSIM merupakan teknologi yang sangat praktis dari sisi konsumen. Namun, dari sisi keamanan, termasuk keamanan data pribadi harus diatur agar konsumen tidak dirugikan. 

Isu lain yang menjadi perhatian Kemenkominfo adalah perihal kontrol dari operator seluler. Dalam kasus SIM fisik, jika terjadi pelanggaran maka Kemenkominfo dapat melakukan tindakan bekerja sama dengan operator. 

Kemenkominfo dapat mencabut izin operator, bukan izin vendor, atas pelanggaran yang terjadi. Kondisi sedikit berbeda untuk kasus eSIM. 

Adapun mengenai vendor kartu eSIM apakah berada di Indonesia atau dari luar Indonesia, Indra mengaku belum mengetahuinya. 

Untuk diketahui, Telkomsel resmi meluncurkan layanan Embedded Subscriber Identity Module alias eSIM pada April 2024, yang dapat digunakan di lebih dari 85 negara. eSIM Telkomsel juga telah didukung oleh 63 perangkat smartphone. 

Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan layanan eSIM Telkomsel menghadirkan pengalaman serba digital yang seamless, mudah, dan praktis. Dia mengungkap layanan eSIM juga menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam menghadirkan solusi inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang dinamis.

“Melalui implementasi teknologi eSIM, Telkomsel berharap dapat memberikan lebih banyak kemudahan kepada pengguna serta menghadirkan pengalaman daring serba digital, terpadu, mudah, dan tanpa jeda,” kata Nugroho. 

Sementara itu, XL Axiata mencatat jumlah pengguna perusahaan terus bertambah. Sejak diluncurkan pada Maret 2023, hingga Januari 2024 jumlah pengguna eSIM perusahaan telah mencapai lebih dari 200.000 pengguna. 

Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola mengatakan peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh berbagai kemudahan yang perusahaan sediakan bagi pelanggan untuk mendapatkan dan menggunakan eSIM. 

 “Kami berharap untuk tetap terdepan dalam memenuhi demand dari masyarakat Indonesia terkait eSIM, dengan memberikan produk paket data dan pengalaman aktivasi eSIM yang mudah,” kata Lyra kepada Bisnis. 

Lyra optimistis penggunaan eSIM oleh pelanggan XL Axiata akan terus meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan untuk bisa mendapatkan dan menggunakan simcard secara lebih mudah dan cepat. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, XL Axiata juga akan bekerja sama dengan beberapa penyedia handset terdepan di Indonesia untuk mendorong akselerasi penggunaan eSIM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper