Bisnis.com, JAKARTA — PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) mengungkap sederet faktor yang mempengaruhi tren penjualan smartphone atau ponsel pintar pada momentum Lebaran 2024. Perusahaan pun optimistis penjualan smartphone pada momen lebaran tumbuh positif.
Sayangnya, Erajaya tidak merilis angka penjualan maupun proyeksi penjualan pada periode tertentu, seperti Lebaran.
“Namun, kami optimistis bahwa masa lebaran secara historikal selalu menjadi satu dari momen positif bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan produk seperti smartphone,” kata Head of Corporate Communications Erajaya Group Djunadi Satrio kepada Bisnis, Senin (1/4/2024).
Djunadi mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi tren penjualan ponsel pada lebaran seperti tunjangan hari raya (THR) yang menjadi stimulan untuk belanja.
“Serta brand smartphone yang memanfaatkan momen tersebut dengan meluncurkan produk baru dengan spesifikasi yang menjawab kebutuhan pengguna,” imbuhnya.
Selain itu, Djunadi menambahkan bahwa faktor lainnya adalah pelaku ritel yang menawarkan promo menarik, yaitu berupa potongan harga atau berbagai kemudahan bertransaksi lainnya.
Adapun, Djunadi menuturkan bahwa Erajaya menawarkan pengalaman berbelanja smartphone yang mudah dan nyaman bagi pelanggannya melalui kehadiran jaringan ritel yang tersebar di berbagai tempat dan channel online. “Serta layanan omnichannel yang menggabungkan pengalaman berbelanja offline dan online secara seamless,” ungkapnya.
Jika menengok laporan keuangan perusahaan, Erajaya dan entitas anak membukukan penjualan neto senilai Rp60,14 triliun sepanjang 2023. Penjualan neto Erajaya tumbuh 21,56% dibandingkan periode 2022 hanya Rp49,47 triliun.
Peningkatan kinerja Erajaya salah satunya didongkrak dari penjualan telepon seluler dan tablet. Penjualan pada segmen ini tumbuh 23,91% secara tahunan (year-on-year/yoy). Alhasil, penjualan telepon seluler dan tablet Erajaya menjadi Rp47,91 triliun dari semula hanya mengantongi Rp38,67 triliun.