AT&T Atur Ulang Kode Sandi 70 Juta Pelanggan Imbas Data Bocor

Redaksi
Senin, 1 April 2024 | 14:57 WIB
Seorang pejalan kaki melintas di depan gerai AT&T di Illinois, Amerika Serikat. (Bloomberg/Christopher Dilts)
Seorang pejalan kaki melintas di depan gerai AT&T di Illinois, Amerika Serikat. (Bloomberg/Christopher Dilts)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Amerika Serikat, AT&T Inc. mengonfirmasi akan mengatur ulang kode sandi pelanggannya setelah terjadi pelanggaran kebocoran data yang memengaruhi lebih dari 70 juta orang.

Melansir dari Slash Gear Senin (1/4/2024), AT&T mengatakan bahwa mereka akan menghubungi semua pelanggan yang terkena dampak melalui email atau surat, yang memiliki informasi sensitif yang dicuri dan dijual di dark web, dan telah mereset sandi mereka sebagai tindakan pencegahan, yang berarti pelanggan tidak perlu melakukan tindakan apa pun dari pihak mereka.

Menurut perusahaan, data yang bocor berasal dari tahun 2019 atau sebelumnya dan tidak berisi informasi keuangan pribadi. 

“Sejauh pengetahuan kami, data yang disusupi tampaknya berasal dari tahun 2019 atau sebelumnya dan tidak berisi informasi keuangan pribadi atau riwayat panggilan,” kata perusahaan itu dalam pemberitahuan resmi.

Sebanyak 7,6 juta pelanggan akun AT&T saat ini dan 65,4 juta mantan pemegang akun yang terkena dampak dari kebocoran data ini, berdasarkan laporan dari TechCrunch.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa informasi data yang kemungkinan tercuri adalah alamat email, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, nomor telepon, dan nama lengkap. 

AT&T juga masih menyelidiki sumber kebocoran data tersebut apakah berasal dari perusahaaan atau vendor lain.

Peneliti keamanan Sam "Chick3nman" Croley memberi tahu TechCrunch bahwa setiap entri dalam data yang bocor juga mencakup kode sandi akun pelanggan AT&T yang dienkripsi. 

Croley memverifikasi temuannya dengan mencocokkan catatan dalam data yang bocor dengan kode sandi akun AT&T yang hanya diketahui olehnya. Dia menjelaskan bahwa tidak perlu memecahkan enkripsi sandi untuk mengekstrak data kode sandi.

Perusahaan itu merekomendasikan agar pengguna mengaktifkan notifikasi peringatan penipuan untuk akun mereka, yang disediakan oleh lembaga kredit seperti Equifax, Experian, dan TransUnion. 

Setelah kejadian tersebut dan proses pengaturan ulang kata sandi, AT&T menyarankan pengguna untuk memperbarui kode sandi akun mereka, yaitu pin numerik empat digit yang berfungsi sebagai lapisan tambahan di atas kata sandi alfanumerik mereka. 

Hal itu dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: Masuk ke profil pengguna AT&T Anda. Klik pada My Linked accounts. Pilih opsi Edit untuk kode sandi. Ikuti petunjuk di layar dan ingatlah untuk menggunakan kombinasi baru dan bukan kombinasi yang pernah digunakan sebelumnya.

Sebelumnya operator nirkabel ritel terbesar ketiga di AS ini mengalami pemadaman listrik yang meluas dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya, memicu terjadinya penyelidikan oleh pemerintah Amerika Serikat. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper