Racikan Formasi EA Pengembang Gim FIFA & The Sims Usai PHK

Crysania Suhartanto
Senin, 11 Maret 2024 | 01:15 WIB
Tampilan gim The Sims 4 Eco Lifestyle produksi Electronic Arts/ EA
Tampilan gim The Sims 4 Eco Lifestyle produksi Electronic Arts/ EA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang video gim FIFA, Electronic Arts (EA), akan menggunakan kecerdasan buatan generatif (gen AI) di perusahaan.

Dilansir dari Game World Observer pada Minggu (10/3/2024), EA akan mempertimbangkan pemanfaatan dalam tiga bidang inti, yakni efisiensi, ekspansi, dan transformasi. 

CEO EA Andrew Wilson menilai penggunaan AI diharapkan bisa membuat perusahaan 30% lebih efisien. Teknologi itu menurutnya akan membuat gim lebih besar, lebih dalam, dan lebih imersif untuk menarik lebih banyak pemain, dengan membuat konten yang bisa dipersonalisasi.

AI, lanjut dia, mendemokratisasi industri gim dengan membiarkan pemain membuat konten dan pengalaman mereka sendiri berdasarkan merek EA menggunakan platform teknologi perusahaan.

“Kami dapat menarik 50% lebih banyak orang ke dalam jaringan kami. Karena sifat konten yang dapat kami buat melalui AI generatif, akan lebih cepat dan personal untuk setiap pemain, maka ada peluang meningkatkan ARPU 10% — 20% lebih besar,” ujarnya dalam acara Morgan Stanley.

Lebih lanjut, Andrew mengatakan AI generatif dan kemajuan teknologi selanjutnya bisa menciptakan peluang bernilai miliaran dolar. Menurutnya, saat ini perusahaan selalu memperhatikan AI dan pengembangan teknologi ini.

Menariknya, pernyataan penggunaan AI ini hanya muncul seminggu setelah perusahaan melakukan PHK pada 5% tenaga kerjanya, atau sekitar 670 orang. Saat itu, perusahaan disebut akan mengatur ulang portofolio gimnya dan beralih dari gim berlisensi. 

Saat itu, Electronic Arts memperkirakan akan menghabiskan US$125 juta hingga US$165 juta pada tahap baru restrukturisasi bisnis. Diketahui, uang pesangon dan biaya terkait karyawan lainnya hanya berjumlah US$40 hingga US$55 juta dari total biaya tersebut.

Adapun, Electronic Arts bukan satu-satunya penerbit besar yang secara terbuka menerima penggunaan LLM.

Pada 2023, Ubisoft mengatakan bahwa pengembangnya sedang bereksperimen dengan AI untuk mengidentifikasi kasus penggunaan terbaik dan memanfaatkan kekuatan teknologi ini untuk memberikan dampak positif pada kreativitas, alur kerja, dan pengalaman pemain.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper