Panas! Mantan Pegawai Google Nekat Curi Rahasia AI untuk Diserahkan ke China

Redaksi
Kamis, 7 Maret 2024 | 12:54 WIB
Kecerdasan buatan. /Youtube
Kecerdasan buatan. /Youtube
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan insinyur perangkat lunak Google didakwa di pengadilan California atas tuduhan mencuri rahasia dagang terkait kecerdasan buatan (AI) dari unit Alphabet untuk kemudian diserahkan ke dua perusahaan China, tempat dia bekerja secara diam-diam.

Ding Linwei, juga dikenal sebagai Leon Ding, didakwa pada Selasa oleh juri federal di San Francisco dengan empat tuduhan pencurian rahasia dagang.

Warga China berusia 38 tahun itu ditangkap pada Rabu pagi di rumahnya di Newark, California. Pengacaranya tidak dapat segera diidentifikasi.

Dakwaan Ding diumumkan kurang lebih setahun setelah pemerintahan Biden membentuk Disruptive Technology Strike Force antarlembaga untuk membantu menghentikan akuisisi teknologi canggih oleh negara-negara seperti China dan Rusia, atau berpotensi mengancam keamanan nasional.

“Departemen Kehakiman tidak akan mentolerir pencurian rahasia dagang dan intelijen kami,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland pada konferensi di San Francisco, dikutip dari CNA Kamis (7/3/2024).

Menurut dakwaan, Ding mencuri informasi rinci tentang infrastruktur perangkat keras dan platform perangkat lunak yang memungkinkan pusat data superkomputer Google melatih model AI besar melalui pembelajaran mesin.

Dipekerjakan oleh Google pada tahun 2019, Ding diduga memulai pencuriannya tiga tahun kemudian, ketika dia didekati untuk menjadi chief technology officer untuk sebuah perusahaan teknologi Tiongkok tahap awal, dan pada Mei 2023 telah mengunggah lebih dari 500 file rahasia.

Surat dakwaan mengatakan Ding mendirikan perusahaan teknologinya sendiri pada bulan itu, dan menyebarkan dokumen ke grup obrolan yang berbunyi:

"Kami memiliki pengalaman dengan platform kekuatan komputasi sepuluh ribu kartu Google; kami hanya perlu mereplikasi dan meningkatkannya."

Saat ini raksasa teknologi global tengah bersaing ketat dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Mereka berinvestasi besar-besaran untuk melahirkan AI. 

OpenAI, perusahaan yang berfokus pada kecerdasan buatan, belum lama memperkenalkan prototipe resmi pertama DALL-E3, sebuah perangkat yang sepenuhnya memahami perintah teks kompleks dan menghasilkan gambar yang sesuai dengan kompleksitasnya. 

Sistem text-to-image modern cenderung mengabaikan kata atau deskripsi, sehingga memaksa pengguna untuk mempelajari teknik cepat.

Penjelasan dari situs Open AI terkait DALL-E 3 di ChatGPT bahwa ketika dimintai ide, ChatGPT akan secara otomatis membuat permintaan  DALL-E 3 yang mendetail dan dipersonalisasi untuk mewujudkan ide pengguna.

Jika Anda menyukai gambar tertentu tetapi tidak cocok, Anda dapat meminta ChatGPT untuk menyesuaikannya hanya dalam beberapa kata.

Sebagai contoh yang terdapat di situs Open AI, untuk DALL-E 2 ada lukisan cat minyak ekspresif yang menggambarkan seorang pemain bola basket tidak begitu jelas tulisan angka di bajunya sedang melakukan dunk, digambarkan sebagai ledakan nebula. 

Sedangkan, DALL-E 3 menggambarkan seorang pemain bola basket yang sama seperti contoh DELL-E 2, namun di DALL E-3 memberikan peningkatan dari gambar DALL E-2. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper