Bukalapak (BUKA) Tutup Fitur BukaCicilan, Bisa Hemat Pendanaan

Crysania Suhartanto
Sabtu, 2 Maret 2024 | 11:41 WIB
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan fitur layanan kredit BukaCicilan dari e-commerce PT Bukalapak Tbk (BUKA) dinilai merupakan suatu hal yang positif. Fitur tersebut dianggap bukan bagian core bisnis BUKA, sehingga lokapasar tersebut bisa menghemat pendanaan yang terbatas.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai BukaCicilan memang bukanlah daya tarik yang kuat ke konsumen. 

Menurutnya, konsumen lebih tertarik dengan harga murah dibandingkan dengan cicilan. Adapun, kata Huda, jika harga sudah murah, maka cicilan hanya berfungsi sebagai pelengkap.

“Dengan pendanaan yang terbatas, maka penutupan layanan tertentu yang bukan core business-nya menjadi hal yang positif menurut saya,” ujar Huda kepada Bisnis, Jumat (2/3/2024).

Dikutip dari Data Indonesia, ada sekitar 75% masyarakat memilih untuk belanja secara online di Indonesia per semester I/2023. Sedangkan, proporsi orang Indonesia yang memilih belanja secara konvensional hanya 25%.

Adapun alasan masyarakat memilih belanja online karena adanya gratis ongkos kirim (50,5%) yang ditawarkan oleh sejumlah platform e-commerce.

Lebih lanjut, Huda mengatakan, penutupan layanan tertentu memang suatu yang wajar akhir-akhir ini. Menurut Huda, hal ini tidak terlepas dari refocusing perusahaan untuk bisa bersaing dengan kompetitor.

“Terkait dengan startup besar yang tutup layanan tertentu, ini berkaitan dengan pendanaan dan focusing perusahaan untuk bisa bersaing dengan kompetitor,” ujar Huda. 

Sebagai informasi, layanan BukaCicilan dari e-commerce PT Bukalapak Tbk. (BUKA) resmi ditutup pada 29 Februari 2024. 

Kendati demikian, VP Financial Solution Bukalapak Desy Hartono mengatakan Bukalapak saat ini masih bekerja sama dengan Kredivo untuk penyediaan kredit.

Lebih lanjut, Desy juga mengatakan saat ini para pelanggan BukaCicilan juga dapat menggunakan pilihan financing lainnya dari Kredivo dan patner penyelenggara lainnya yang tersedia.

Berdasarkan catatan Bisnis, BukaCicilan merupakan fitur kredit virtual yang pertama kali diluncurkan pada 2018. Adapun fitur ini merupakan kolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) Akulaku.

Namun, sebagaimana diketahui bahwa Akulaku mendapatkan sanksi pembatasan usaha BNPL karena tidak melaksanakan tindakan pengawasan yang diminta oleh OJK yakni pembatasan penyaluran pembiayaan dengan skema BNPL. 

Perseroan pun untuk sementara waktu dilarang melakukan kegiatan usaha penyaluran pembiayaan baik kepada debitur eksisting maupun debitur baru dengan skema BNPL atau pembiayaan serupa termasuk yang penyaluran pembiayaannya dilakukan melalui skema channeling maupun joint financing. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper