Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia disebut mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan yang dimulai pada 21 Februari 2024.
Hari Tanpa Bayangan bukanlah fenomena baru di Indonesia karena sudah terjadi beberapa kali. Namun fenomena ini membuat sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca panas terik.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun merilis jadwal dan daftar wilayah di Indonesia yang terdampak fenomena ini.
Pengertian Hari Tanpa Bayangan
Adapung pengertian Hari Tanpa Bayangan juga dijelaskan oleh BMKG di situs resminya. Fenomena ini disebut juga sebagai Kulminasi Utama yang terjadi ketika matahari tepat berada di atas kepala atau di titik zenit.
Posisi matahari yang berada di posisi paling tinggi di langit mmebuat bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang". Hal ini disebabkan karena bayangan benda bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Hal ini bisa terjadi lantaran bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi bumi.
"Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari," tulis keterangan resmi BMKG, dikutip pada Kamis (22/2/2024).
Kapan Terjadi Hari Tanpa Bayangan?
Pada tahun ini, Hari Tanpa Bayangan di Indonesia dimulai pada 21 Februari 2024. BMKH pun mengatakan bahwa fenomena ini akan terjadi dua kali dalam satu tahun.
Secara umum, periode pertama dimulai pada 21 Februari 2024 di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 4 April 2024 di Aceh.
Kemudian periode keduanya dimulai pada 7 September 2024 di Aceh, hingga 21 Oktober 2024 di Nusa Tenggara Timur (NTT).